Jumat, 28/11/25 | 06:13 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home EDUKASI

Fenotipe Bombay dan Golden Blood: Dua Golongan Darah Terlangka yang Penting untuk Medis

Rabu, 26/11/25 | 06:41 WIB

Jakarta, Scientia.id – Kasus transfusi darah yang membutuhkan kecocokan ekstrem kerap membuka fakta bahwa tidak semua golongan darah memiliki jumlah pendonor yang mencukupi. Momen inilah yang membuat publik mengetahui adanya golongan darah super langka, siapa yang memilikinya, dan bagaimana dunia medis mengelola kebutuhan transfusinya. Di luar golongan A, B, AB, dan O yang umum, terdapat jenis yang begitu jarang ditemukan sehingga jarang terdengar oleh masyarakat luas.

Golongan darah langka menjadi perhatian karena risiko tingginya saat pasien membutuhkan transfusi mendesak. Minimnya pendonor membuat prosedur penanganan medis harus berjalan lebih hati-hati. Bahkan beberapa negara memiliki daftar khusus yang menyimpan data pemilik golongan darah langka demi keperluan penyelamatan jiwa.

Salah satu golongan langka yang tercatat adalah Bombay Blood atau Fenotipe Bombay. Golongan ini pertama kali ditemukan di Mumbai dan paling sering dijumpai pada populasi India. Jumlahnya sangat terbatas, yakni kurang dari 1:1.000 orang secara global. Dikutip dari Lifeblood, angkanya bervariasi untuk setiap populasi, sekitar 1:10.000 di Mumbai dan 1:1.000.000 di Eropa.

BACAJUGA

No Content Available

Fenotipe Bombay unik karena tidak memiliki antigen H, A, maupun B. Meski tampak seperti golongan O pada tes konvensional, individu dengan fenotipe ini memiliki antibodi alami IgM anti-H, yang membuat semua darah A, B, AB, dan O menjadi tidak kompatibel. Jika diberikan darah non-Bombay, penerimanya dapat mengalami reaksi hemolitik dan hemolisis intravaskular. Karena itu, transfusi hanya dapat dilakukan dengan donor yang sama-sama memiliki fenotipe Bombay.

Selain itu, ada golongan darah yang bahkan lebih langka, yaitu Golden Blood atau Rh null. Hanya 43 orang di dunia yang tercatat memilikinya. Dikutip dari Cleveland Clinic, golden blood terjadi karena mutasi genetik yang sangat jarang.

Baca Juga: Golongan Darah O Disebut Punya Perlindungan Alami terhadap Serangan Jantung

Golongan darah ini tidak memiliki satu pun antigen Rh, padahal sistem Rh memiliki lebih dari 50 antigen. Orang dengan Rh null bisa menjadi donor universal bagi pemilik Rh langka lainnya, tetapi hanya bisa menerima darah dari Rh null juga. Kelangkaan inilah yang membuat golden blood dijuluki “darah emas”. (*)

Tags: DarahGolongan Darah
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Ketua DPC PKB Padang Tinjau Banjir di Batu Busuk, Dengar Keluhan Warga dan Salurkan Bantuan

Berita Sesudah

Pemkab Solok Percepat Usulan Hibah Rehab-Rekon BNPB: Dokumen KIB Jadi Syarat Utama

Berita Terkait

Paninggahan Mantapkan Diri Jadi Nagari Creative Hub, Supri Ardi Bekali Pemuda Literasi Digital dan Keamanan Siber

Paninggahan Mantapkan Diri Jadi Nagari Creative Hub, Supri Ardi Bekali Pemuda Literasi Digital dan Keamanan Siber

Kamis, 20/11/25 | 09:19 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Aula Kantor Wali Nagari Paninggahan terasa semarak pada Rabu, 19 November 2025. Puluhan pemuda memenuhi ruangan...

Saatnya Kampus 2 UIN IB Berbenah: Mahasiswa Berhak atas Fasilitas yang Layak

Saatnya Kampus 2 UIN IB Berbenah: Mahasiswa Berhak atas Fasilitas yang Layak

Senin, 17/11/25 | 18:08 WIB

Padang, Scientia.id - Setiap mahasiswa berhak mendapatkan fasilitas akademik yang layak untuk menunjang kelancaran studi. Ironisnya, keluhan mengenai fasilitas yang...

Dosen Unand Pramono Raih Penghargaan Pelestarian Naskah Kuno Perpusnas RI

Dosen Unand Pramono Raih Penghargaan Pelestarian Naskah Kuno Perpusnas RI

Rabu, 29/10/25 | 05:53 WIB

Dharmasraya, Scientia.id — Di momen peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, kabar membanggakan untuk Kabupaten Dharmasraya. Salah seorang putra terbaik daerah...

Caleg di Angkot

Nyaris Mati di Atas Vespa: Sepotong Kenangan di Masa SMA

Senin, 27/10/25 | 07:37 WIB

Oleh: ALFITRI (Dosen Departemen Sosiologi FISIP Universitas Andalas)   Banyak cara siswa SMA era 1980-an mengisi malam minggu mereka. Sebagian...

UNAND, USU, dan UNSOED Perkuat Kerja Sama dalam Studi Bahasa, Sastra, Budaya Jepang

Seminar Nasional Budaya Jepang Bahas Adaptasi Keigo, Omamori, dan Kaguya-hime di Era Digital

Kamis, 23/10/25 | 22:38 WIB

Padang, Scientia.id - Transformasi budaya Jepang di tengah gempuran teknologi global menjadi sorotan utama dalam Seminar Nasional Dinamika Bahasa, Sastra,...

Tiga Pakar Ungkap Dinamika Bahasa dan Budaya Jepang di Era Digital, dari Keigo hingga Kaguya-hime

Tiga Pakar Ungkap Dinamika Bahasa dan Budaya Jepang di Era Digital, dari Keigo hingga Kaguya-hime

Kamis, 23/10/25 | 19:44 WIB

Padang, Scientia.id - Tiga isu menarik yaitu keigo, kegare, dan Kaguya-hime menjadi benang merah yang menyatukan diskusi akademik pada sesi...

Berita Sesudah
Pemkab Solok Percepat Usulan Hibah Rehab-Rekon BNPB: Dokumen KIB Jadi Syarat Utama

Pemkab Solok Percepat Usulan Hibah Rehab-Rekon BNPB: Dokumen KIB Jadi Syarat Utama

POPULER

  • Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pungutan Komite di MTsN Dharmasraya, Pihak Sekolah dan Komite Beri Penjelasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Tanggap Darurat Bencana Alam di Sumbar Berlangsung Hingga 8 Desember

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Tinjau Korban Bencana Banjir di Kecamatan Pauh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024