
Padang, Scientia.id – Krisis tak berujung masih menghantui Semen Padang FC. Tim Kabau Sirah kembali menelan kekalahan kedelapan secara beruntun setelah tumbang 0–2 dari Borneo FC Samarinda dalam laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion H. Agus Salim, Padang, Ahad (9/11).
Pemain asal Argentina, Mariano Peralta, menjadi mimpi buruk bagi tuan rumah. Ia mencetak dua gol untuk membawa Pesut Etam memperpanjang rekor kemenangan menjadi 10 laga tanpa putus sejak awal musim.
Gol pertama lahir di babak pertama lewat sepakan Peralta di menit ke-10. Meski Semen Padang mencoba bangkit di babak kedua, justru Borneo FC tampil makin dominan.
Pada menit ke-60, Peralta kembali menggetarkan gawang Arthur Augusto lewat assist cerdas Juan Villa. Gol sempat dianulir karena dugaan offside, tetapi setelah pengecekan VAR, wasit Rio Permana Putra mengesahkan gol tersebut. Skor berubah menjadi 0–2.
Semen Padang sejatinya punya peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan di menit ke-75. Cornelius Stewart berhadapan satu lawan satu dengan kiper Nadeo Argawinata, namun tembakannya berhasil ditepis dengan ujung kaki sang penjaga gawang timnas Indonesia itu.
Pada masa injury time, Kabau Sirah tampil ngotot dengan empat peluang beruntun, tetapi semua gagal berbuah gol akibat penyelesaian akhir yang buruk dan penampilan gemilang Nadeo di bawah mistar.
Peluit panjang dibunyikan, skor tak berubah. Semen Padang kalah lagi, 0–2.
Hasil ini menegaskan keterpurukan klub kebanggaan Sumatera Barat itu yang kini nyaman di dasar klasemen dengan delapan kekalahan beruntun. Sementara Borneo FC semakin perkasa di puncak klasemen dengan 30 poin, unggul tujuh angka dari Persija Jakarta di posisi kedua.
Baca Juga: Dilumat Persita, Semen Padang FC Terbenam di Dasar Kelasemen Liga
Dengan hasil ini, Borneo FC resmi mencatatkan rekor baru: 10 kemenangan beruntun dalam sejarah Super League dan Liga 1 Indonesia. (*)









