Kamis, 16/10/25 | 22:37 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI RENYAH

Pilihan dan Segala yang Beda-Beda Tipis

Minggu, 28/9/25 | 21:25 WIB

Salman Herbowo
(Kolumnis Rubrik Renyah)

 

Minggu lalu, saya menulis tentang ungkapan “beda-beda tipis” atau “sebelas dua belas”. Ternyata, maknanya tak berhenti pada warna kemeja atau pilihan rumah makan, tapi juga mencerminkan cara kita memandang hidup. Ia hadir dalam banyak aspek, dari belanja daring, persaingan kerja, hingga gaya hidup digital. Karena itu, masih ada sisi menarik yang perlu digali, agar “sebelas dua belas” tak sekadar jadi ungkapan ringan, melainkan cermin untuk melihat realita dengan lebih bijak dan penuh syukur.

Jika ditarik lebih jauh, ungkapan “beda-beda tipis” juga berlaku dalam dunia kerja. Dua pelamar sering punya latar pendidikan dan pengalaman hampir sama, bahkan jawaban wawancara pun mirip. Namun, perbedaan kecil seperti intonasi bicara, ketenangan menghadapi pertanyaan, atau rasa percaya diri bisa menentukan. Detail sepele itu cukup membuat satu orang terpilih, sementara yang lain harus menunggu kesempatan berikutnya. Lagi-lagi, “beda tipis” yang jadi penentu.

BACAJUGA

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB
Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Dalam keseharian, pilihan kita sering berada di wilayah abu-abu. Misalnya saat belanja daring, dua toko menjual produk sama, harga selisih sedikit, pengiriman sama cepat. Akhirnya kita memilih berdasarkan ulasan atau sekadar rasa lebih “sreg”. Padahal, barang yang diterima fungsinya tetap sama dan pengalaman belanjanya tidak banyak berbeda. Jadi, apakah itu benar-benar pilihan besar, atau hanya perbedaan tipis yang nyaris tak berpengaruh?

Fenomena “beda tipis” juga terlihat dalam gaya hidup digital. Lihat saja media sosial seperti instagram, tiktok, atau youtube. Semua menyajikan konten singkat, hiburan cepat, dan algoritma yang bikin kita betah. Bedanya hanya di tampilan, fitur edit, atau komunitasnya. Tapi intinya sama, tempat berbagi sekaligus mencari inspirasi. Itulah sebabnya orang tak ragu berpindah aplikasi, karena tujuannya tetap hiburan dan informasi.

Di sinilah saya sadar, hidup tidak selalu menuntut kita mencari perbedaan yang jelas. Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh pilihan, menerima “beda tipis” justru penting. Sikap ini membuat kita lebih tenang, tidak cemas memilih, dan fokus pada esensi, apakah pilihan itu benar-benar bermanfaat bagi hidup. Dengan begitu, energi kita tidak habis untuk memperdebatkan hal-hal kecil yang tak menentukan kebahagiaan.

Akhir kata, “beda tipis” memang hadir di banyak sisi hidup, dari persaingan kerja, belanja daring, hingga media sosial. Bedanya hanya sepele, sementara hasil akhirnya sering serupa, ada yang diterima, barang tetap sampai, dan hiburan tetap kita nikmati. Maka tak perlu terlalu tegang menghadapi perbedaan kecil itu. Pada akhirnya, yang lebih penting bukanlah memilih instagram atau tiktok, melainkan memastikan kuota internet kita cukup untuk menikmatinya.

Tags: #Salman Herbowo
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Raih Kemenangan 3-1 atas Udinese

Berita Sesudah

Larangan Menggunakan Kata Tanya “Di mana”

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Minggu, 12/10/25 | 19:23 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Entah mengapa, hari itu saya hanya ingin mendengarkan satu lagu. Satu lagu saja! Padahal...

Suatu Hari di Sekolah

Saat Ide Mengalir di Detik Terakhir

Minggu, 05/10/25 | 20:02 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Ada satu fenomena unik yang saya kira hampir semua kita pernah...

Senyuman Kecil dan Mendengar: Hal Kecil yang Berdampak Besar

Beda-Beda Tipis, Hidup Tetap Manis

Minggu, 21/9/25 | 19:27 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Pernahkah mengalami kebingungan saat membeli pakaian? Misalnya, dihadapankan pada dua kemeja berwarna biru tua...

Suatu Hari di Sekolah

Antara Deadline dan Bedcover

Minggu, 14/9/25 | 18:56 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Seorang bos Yakuza pensiun, lalu ia memutuskan untuk menjadi bapak rumah...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Harmoni dalam Kata: Mantra sebagai Representasi Kearifan Lokal

Minggu, 07/9/25 | 15:34 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Mantra merupakan salah satu bentuk kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun...

Sebagian Tidak Suka Orang yang Banyak Cerita

Dari Karton ke Lemari: Sebuah Renungan

Minggu, 31/8/25 | 19:08 WIB

Lastry Monika (Dosen Prodi Sastra Minangkabau FIB Unand)   Beberapa waktu lalu saya mengalami pengalaman yang sederhana, tetapi ternyata cukup...

Berita Sesudah
Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Larangan Menggunakan Kata Tanya “Di mana”

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Se Indonesia, seIndonesia, atau se-Indonesia?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024