Pariaman, Scientia.id – Meski terbatas anggaran daerah, Pemerintah Kota Pariaman tetap gencar membangun infrastruktur strategis. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi, upaya memajukan kota yang baru berusia 23 tahun itu terus dilakukan, salah satunya dengan melobi pemerintah pusat.
Pada Senin (23/9), Yota Balad mendatangi Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR di Jakarta untuk menyerahkan sejumlah proposal pembangunan. Ia menegaskan, prioritas Pemko saat ini adalah membuka akses jalan menuju kawasan sentra pangan seluas 2.200 hektare sawah yang dimiliki Pariaman.
“Pembangunan infrastruktur harus selaras dengan peningkatan produktivitas pangan. Jalan yang baik akan memudahkan petani mengangkut hasil panen dan mengurangi biaya distribusi,” ujar Yota Balad usai bertemu Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar.
Empat Usulan Prioritas
Dalam pertemuan itu, Pemko Pariaman mengajukan empat usulan proyek infrastruktur dengan nilai hampir Rp93 miliar, antara lain:
- Rehabilitasi Jalan Simpang SDN 08 Toboh Palabah – Simpang Lapangan Futsal Lambang senilai Rp11 miliar, untuk mendukung irigasi 800 hektare lahan pertanian.
- Rekonstruksi Jalan Simpang SMA 3 – Simpang Kantor DPRD Kota Pariaman senilai Rp3,5 miliar, guna mendukung akses nelayan dan distribusi hasil perikanan.
- Rekonstruksi Jalan Manggung – Padang Birik-Birik senilai Rp12,5 miliar, juga untuk mendukung produktivitas sektor perikanan.
- Rehabilitasi Jalan Nasional Kurai Taji – Simpang Lapai dan pembangunan Jembatan Kurai Taji senilai Rp65 miliar, yang merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Selain empat proyek itu, Pemko juga mengusulkan pembangunan Inpres Jalan Daerah (IJD), yakni rekonstruksi Jalan Balai Naras – Lakuak Tarok dengan nilai Rp14 miliar. Namun, Yota menyayangkan karena hingga kini usulan tersebut belum diverifikasi oleh Bappenas.
“Padahal ruas jalan ini krusial untuk akses pertanian, sebab menghubungkan lahan sawah seluas 500 hektare,” tegasnya.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade serta sejumlah kepala daerah dari Sumatera Barat. Pemko berharap dengan sinergi lintas level pemerintahan, Pariaman bisa memperoleh dukungan anggaran yang lebih besar dari pusat.
Baca Juga: Yota Balad Bawa Usulan Strategis ke Kemenparekraf, Pariwisata Pariaman Siap Bangkit
“Dengan tambahan infrastruktur, bukan hanya ekonomi warga yang terbantu, tapi juga langkah kita menuju kemandirian pangan akan semakin cepat,” tutup Yota Balad. (*)