Padang, SCIENTIA – Penyimpang terhadap minyak goreng subsidi terus berlanjut di sejumlah daerah, tak terkecuali di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Pasalnya, Minyakita sebagai minyak goreng subsidi masih dijual jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) di sejumlah pasar di Kota Padang. Diketahui, pada kemasan Minyakita tertuliskan HET-nya Rp 14.000 per liter.
Faktanya, harga jual Minyakita ini ditemukan sejumlah pedagang di Kota Padang berkisar Rp 21 ribu hingga 22 ribu per liter. Tak hanya itu, kemasan 1 liter hanya berisi 850 mililiter, yang justru memperburuk citranya di tengah masyarakat.
Salah seorang pedagang di Pasar Nanggalo Rosnilawati mengungkapkan, harga jual didasarkan pada modal yang dia keluarkan saat membeli dari pedagang lain.
“Stok minyak ini saya beli juga melalui toko grosir. Saya jual tentu di atas modal saya,” katanya kepada salah satu media, dikutip Scientia.id pada, Jumat (14/3).
Menurutnya, persoalan yang mencuat dari Minyakita tidak ada kaitannya dengan kesalahan pedagang. Ia menilai yang mesti bertanggung jawab adalah pabrik dan pemerintah yang kurang dalam melakukan pengawasan.
Akibatnya, produk yang tidak layak konsumsi ini masih tersebar di pasaran. Selain mengecewakan banyak masyarakat, juga merugikan pedagang karena anjloknya penjualan minyak tersebut secara drastis.
“Kalau dibandingkan dengan sebelumnya, penurunan pembeli sangat jauh. Bahkan saya bilang, hampir 90% pelanggan saya yang dulu membeli Minyakkita kini sudah beralih ke minyak biasa,” ujarnya. (hyu)