Pasaman Barat, SCIENTIA – Rapat gabungan komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat yang direncanakan pada Selasa (04/02) terpaksa ditunda. Pasalnya, kehadiran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) tidak lengkap.
Rapat ini diketahui bakal membahas realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Pasaman Barat Dirwansyah, Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto dan seumlah anggota TAPD.
Anggota DPRD yang hadir merasa keberatan dengan ketidakhadiran pejabat kunci, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) dan Bupati Pasaman Barat untuk dalam pembahasan anggaran tersebut. Perwakilan komisi DPRD mengusulkan untuk menunda rapat.
“Sekda tidak pernah hadir dalam rapat-rapat sebelumnya terkait anggaran, hal ini membuat pembahasan tidak maksimal,” ujar salah seorang anggota Komisi DPRD yang enggan disebutkan namanya.
Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menanggapi usulan penundaan dengan menjelaskan bahwa TAPD yang hadir sudah cukup untuk bertanggung jawab dalam pembahasan anggaran.
“Kami dari pemerintah daerah dan TAPD yang hadir sudah siap untuk menyampaikan laporan realisasi APBD 2024,” katanya.
Meskipun demikian, sebagian besar anggota DPRD tetap bersikeras agar rapat ditunda hingga kehadiran Sekda dan Bupati Pasaman Barat dapat dipastikan.
“Kami berharap rapat ini dihadiri secara lengkap oleh TAPD, agar pembahasan anggaran dapat dilakukan dengan lebih komprehensif,” tegas Dirwansyah, Ketua DPRD Pasaman Barat.
Dengan tidak lengkapnya kehadiran TAPD, rapat akhirnya ditunda. Para peserta rapat sepakat untuk menjadwalkan kembali pembahasan tersebut.
“Kami sepakat untuk menunda rapat ini dan akan merencanakan waktu yang tepat untuk melanjutkannya,” tambah Dirwansyah.
Sebelum rapat ditutup, Dirwansyah memastikan bahwa DPRD Pasaman Barat akan terus berupaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pembahasan anggaran daerah.
“Pembahasan anggaran harus dilakukan secara terbuka dan menyeluruh, demi kepentingan rakyat Pasaman Barat,” ujarnya.
Rapat ini menjadi sorotan, mengingat ketidakhadiran pejabat penting dalam rapat-rapat sebelumnya yang dianggap menghambat kelancaran pembahasan APBD. Diharapkan, pada rapat yang akan datang, TAPD dapat hadir lengkap guna memastikan keberlanjutan pembangunan daerah. (rzk)