JAKARTA, Scientia – Kondisi dua prajurit TNI yang terluka akibat serangan tentara zionis Israel di Lebanon kini sudah membaik, dan kembali bertugas.
Kedua prajurit TNI itu berinisial EA dan NS, bagian dari Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Interim Force di Lebanon (UNIFIL).
“Status prajurit yang mengalami luka ringan sudah kembali ke induk pasukan. Kondisi sehat,” kata Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto, dikutip Scientia.id pada Minggu, (20/10).
Hariyanto menyebutkan, seluruh pasukan TNI yang bertugas sebagai pasukan UNIFIL di Lebanon saat ini dalam keadaan aman. Semua prajurit TNI masih bertugas sesuai dengan arahan dari pimpinan UNIFIL.
“Seluruh pasukan TNI yang saat ini sedang bertugas di Lebanon selatan dalam keadaan aman, melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Force Commander UNIFIL,” ujarnya.
BACA JUGA: Dua TNI Terluka Usai Markas PBB di Lebanon Diserang Israel
Menurutnya, serangan Israel yang melukai prajurit TNI di Lebanon ialah kewenangan UNIFIL untuk melayangkan protes. Pihak UNIFIL saat ini juga telah meminta semua pihak yang terlibat dalam peristiwa itu untuk menahan diri.
“Sepenuhnya merupakan kewenangan UNIFIL melakukan protes atau keberatan kepada pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap mandat UN 1701,” terang Hariyanto.
Kapuspen TNI menegaskan, saat ini UNIFIL secara resmi telah merespons peristiwa tersebut. Semua pihak yang bertikai diharapkan dapat menahan diri, menghormati, dan menjamin keamanan seluruh pasukan PBB yang berada di wilayah itu.
Peristiwa dua prajurit TNI terluka di Lebanon atas serangan Israel ini terjadi pada Kamis, (10/10) lalu, pukul 05.05 waktu setempat. Saat itu tank Merkaya Israel menembak menara observasi di markas besar UNIFIL di Naqoura.