Musik atau lagu dari Korea Selatan sangat banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya sebagai pendengar yang baik, para penggemar lagu negeri ginseng ini juga bisa menyanyikannya meskipun tidak semuanya bisa berbahasa Korea. Bagaimana cara orang Indonesia bisa mengikuti setiap kata yang ada di dalam lagu tersebut? Salah satunya dengan mencari liriknya di internet. Jika lagu tersebut disampaikan dalam bahasa Korea, tentu saja liriknya akan ditulis dalam bentuk hanggeul.
Hanggeul atau hanggul adalah aksara (huruf) yang digunakan dalam bahasa Korea. Akan tetapi, tidak semua orang Indonesia bisa membaca dan menulis hanggeul. Lalu bagaimana cara membaca lirik tersebut? Saat ini, sudah banyak laman internet yang menyediakan lirik-lirik lagu Korea dalam bentuk alfabet seperti yang digunakan di dalam bahasa Indonesia. Kita bisa melihat salah satu lirik lagu Korea yang sangat terkenal, yaitu “You Are My Everything” yang dinyanyikan oleh Gummy. Lagu ini merupakan salah satu soundtrack drama Korea yang berjudul “Descendants of the Sun”. Lirik pertama yang ditulis dalam hanggeul adalah “처음부터 그대였죠 나에게 다가올 한 사람”.
Orang yang bisa membaca hanggeul tentu saja bisa membaca bagian dari lirik ini. Akan tetapi, orang yang tidak bisa membaca hanggeul membutuhkan lirik yang ditulis dalam bentuk alfabet, yaitu “Cheoeumbuteo geudaeyeojyo, na-ege dagaol han saram”. Pengalihan huruf dari bentuk hanggeul ke dalam bentuk alfabet ini merupakan salah satu kegiatan yang lazim digunakan dalam kebahasaan. Kegiatan ini disebut sebagai transliterasi. Kata transliterasi di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki makna “penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain”.
Dalam kegiatan transliterasi, bahasa yang digunakan tidak berubah. Artinya, lirik yang ditulis dalam bentuk hanggeul dan lirik yang ditulis dalam bentuk alfabet masih menggunakan bahasa Korea, meskipun hurufnya sudah berbeda. Untuk lebih jelasnya, kita juga bisa melihat contoh transliterasi dari kalimat lainnya:
- 이름이뭐에요? (Kalimat ini ditransliterasi ke dalam alfabet menjadi: ireumi moeyo?).
- 저는인도네시아 사람입니다 (Kalimat ini ditransliterasi ke dalam alfabet menjadi: Jeonen Indonesia saramimnida).
Dua kalimat ini adalah bahasa Korea yang ditulis dalam dua huruf yang berbeda. Penggemar musik Korea tentu pernah melihat video pendek atau membaca berita yang ada di internet tentang Choi Siwon yang sulit mengucapkan 감사합니다 (khamsahamnida atau ghamsahamnida). Choi Siwon adalah salah seorang member Super Junior (grup dari Korea Selatan). Pada saat itu, Siwon menggunakan bahasa Inggris dan mengucapkan “terima kasih” di bagian akhir tuturannya dari tiga bahasa, yaitu Inggris, Indonesia, dan Korea Selatan (Ia seharusnya mengucapkan terima kasih, thank you, dan 감사합니다). Akan tetapi pada bagian bahasa Korea tersebut, ia sedikit kebingungan mengejanya. Hal ini disebabkan tulisan 감사합니다 ditulis dalam bentuk alfabet menjadi khamsahamnida atau ghamsahamnida. Sebagai orang Korea Selatan, tentu saja ini membuatnya bingung karena tidak terbiasa membaca bahasa Korea dari tulisan yang bukan hanggeul.
Kegiatan transliterasi ini juga berlaku sebaliknya. Bahasa Indonesia juga bisa ditransliterasi ke dalam huruf lainnya atau huruf yang berbeda dengan alfabet. Kita bisa melihat contohnya sebagai berikut:
- Nama saya Cilla (Kalimat ini ditransliterasi ke dalam hanggeul menjadi: 나마사야 칠라).
- Saya orang Indonesia (Kalimat ini ditransliterasi ke dalam hanggeul menjadi: 사야 오랑 인도네시아).
Dua kalimat ini adalah bahasa Indonesia yang ditulis dalam dua huruf yang berbeda. Hal ini juga berlaku untuk bahasa lainnya yang menggunakan huruf yang berbeda, seperti Jepang, Thailand, Vietnam, dan Arab. Tidak hanya bahasa dari luar negara Indonesia, kegiatan ini juga berlaku untuk huruf tradisional seperti Arab-Melayu.
Kegiatan transliterasi ini berbeda dengan kegiatan terjemahan. Kata terjemahan di dalam KBBI memiliki makna “salinan bahasa; alih bahasa (dari suatu bahasa ke bahasa lain). Kegiatan menerjemahkan ini berkaitan dengan dua bahasa yang berbeda. Kegiatan terjemahan bisa dilakukan dalam dua bahasa yang memiliki huruf yang berbeda atau dua bahasa yang memiliki huruf yang sama. Berikut ini adalah contoh kegiatan terjemahan dari dua bahasa yang memiliki huruf yang berbeda (kita bisa mengambil kalimat-kalimat dari bahasa Korea dan Indonesia yang telah dituliskan sebelumnya):
- 이름이뭐에요? (Kalimat ini ditransliterasi ke dalam alfabet menjadi: ireumi moeyo? Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Siapa namamu?).
- 저는인도네시아 사람입니다 (Kalimat ini ditransliterasi ke dalam alfabet menjadi: Jeonen Indonesia saramimnida. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Saya orang Indonesia).
- Nama saya Cilla (Kalimat ini diterjemahkan ke dalam bahasa Korea menjadi: 제 이름은 칠라입니다).
Berikut ini adalah contoh kegiatan terjemahan dari dua bahasa yang memiliki huruf yang sama. Kita bisa mengambil contoh dalam bahasa Inggris karena jugga menggunakan alfabet.
- What is your name? (Kalimat ini diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Siapa nama Anda?)
- Nama saya Cilla (Kalimat ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi: My name is Cilla).
Selain transliterasi dan terjemahan, ada juga kegiatan lain dalam kebahasaan yang disebut dengan transkripsi. Kata transkripsi di dalam KBBI memiliki makna “pengalihan tuturan (yang berwujud bunyi) ke dalam bentuk tulisan; penulisan kata, kalimat, atau teks dengan menggunakan lambang-lambang bunyi”.
Kegiatan transkripsi ini sering dilakukan seorang wartawan setelah mewawancarai narasumbernya. Selain itu, kegiatan ini juga sering dilakukan para peneliti bahasa yang mengambil data ke lapangan seperti bertemu dengan masyarakat pengguna bahasa yang sedang diteliti. Pada saat itu, mereka menggunakan alat perekam untuk merekam kegiatan wawancara atau mengambil data penelitian. Hasil rekaman tersebut kemudian ditulis kembali. Dengan kata lain, kegiatan transkripsi adalah bentuk penulisan suatu kata, kalimat, atau teks yang wujud awalnya dalam bentuk lisan menjadi tulisan.
Kegiatan yang sering menggunakan teknik transkripsi ini adalah dikte atau imla. Di dalam KBBI kata dikte bersinonim dengan imla dengan makna “yang diucapkan atau dibaca keras-keras supaya ditulis orang lain”. Kegiatan transkripsi ini sangat bermanfaat untuk orang yang tunarungu. Oleh sebab itu, di berbagai kanal YouTube, ada banyak video yang juga menyajikan transkripsi dari tuturan yang ada di dalam video tersebut. Setelah membaca artikel ini, semoga kita semua bisa membedakan kegiatan transliterasi, terjemahan, dan transkripsi.
Discussion about this post