Jumat, 28/11/25 | 12:37 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DAERAH

Smart Food B2SA Resmi Dibuka, Mahyeldi Dorong Pemanfaatan Pangan Lokal: Tak Hanya Cukup Makan, Tapi Aman dan Halalan Thayyibah

Rabu, 05/11/25 | 19:02 WIB

Mahyeldi Ansharullah, resmi membuka acara Smart Food B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).[foto : ist]
Mahyeldi Ansharullah, resmi membuka acara Smart Food B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).[foto : ist]
Padang, Scientia — Upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis potensi lokal kembali ditegaskan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, resmi membuka acara Smart Food B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) bertema “Untuk Ranah Minang Tagok Pangan” di halaman Kantor Dinas Pangan Provinsi Sumbar, Rabu (5/11/2025).

Acara berlangsung meriah. Sejak pagi, halaman kantor dipadati warga yang antusias mengikuti berbagai kegiatan, mulai dari Festival Minang Day Culinary, lomba olahan pangan lokal, Pangan Got Talent, hingga gelar pangan murah yang menjadi favorit masyarakat. Sebanyak 19 kabupaten/kota turut berpartisipasi dalam lomba pangan lokal, menampilkan aneka kreativitas olahan berbahan dasar sumber daya alam masing-masing daerah.

Dalam sambutannya, Mahyeldi menegaskan bahwa Smart Food B2SA bukan sekadar perayaan kuliner, tetapi strategi penting untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan mandiri dalam konsumsi pangan.

“Kegiatan ini sangat strategis karena berkaitan langsung dengan pangan yang sehat, bersih, dan berkualitas,” ujarnya.

BACAJUGA

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Jumat, 28/11/25 | 00:57 WIB
Kerugian Bencana di Sumbar Tembus Rp 5 Miliar, Pemprov Percepat Asesmen dan Pemulihan

Kerugian Bencana di Sumbar Tembus Rp 5 Miliar, Pemprov Percepat Asesmen dan Pemulihan

Rabu, 26/11/25 | 16:20 WIB

Ia mengingatkan, persoalan pangan tidak bisa hanya dilihat dari ketersediaannya. Pemerintah wajib memastikan masyarakat mengonsumsi makanan yang aman dan sesuai prinsip halalan thayyibah.

“Kita tidak hanya bicara cukup makan, tapi juga makan yang aman dan halalan thayyibah. Itu kewajiban pemerintah memastikan rakyat mendapat pangan yang layak,” tegasnya.

Mahyeldi juga menyoroti tingginya ketergantungan masyarakat terhadap beras. Ia mendorong diversifikasi pangan dengan memanfaatkan potensi lokal seperti ubi, labu, sagu, dan pisang, yang dinilai jauh lebih ekonomis dan kaya gizi.

“Ubi, labu, dan sagu bisa jadi bahan makanan bergizi dan lebih hemat. Di Mentawai, misalnya, bisa makan pisang dengan gulai ikan, lamak bana tu!” katanya disambut tawa peserta.

Gubernur turut menekankan pentingnya pengawasan jajanan sekolah. Ia meminta Dinas Pangan dan OKKPD daerah bertindak tegas terhadap produk pangan yang tidak memenuhi standar keamanan.

“Kalau ada kasus keracunan, dapurnya harus ditutup sementara dan dievaluasi. Ini soal kesehatan masyarakat, jadi tidak boleh disepelekan,” ujarnya.

Menurutnya, menjaga ketahanan pangan bukan hanya jadi kebutuhan rumah tangga, tetapi bagian dari menjaga stabilitas bangsa.

“Bahkan, katanya perang dunia nanti bisa dipicu oleh persoalan pangan. Jadi, menjaga ketahanan pangan itu sama dengan menjaga ketahanan bangsa,” katanya.

Ia berharap gerakan peningkatan konsumsi pangan lokal terus diperluas agar Sumbar menjadi daerah yang mandiri dan tahan terhadap gejolak pangan global.

Kepala Dinas Pangan Sumbar, Iqbal Ramadi Payana, menyampaikan bahwa pelaksanaan Smart Food B2SA sejalan dengan amanah Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang percepatan diversifikasi pangan.

Beberapa program prioritas yang berjalan meliputi:

  • Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan (P-KRPL)
  • Peningkatan Pengolahan dan Pengembangan Pangan Lokal
  • Kampanye Menu Makan Sehat B2SA

Iqbal juga melaporkan capaian membanggakan: Sumatera Barat berhasil menembus 8 besar nasional dengan skor Pola Pangan Harapan (PPH) 89,0 pada 2024, menunjukkan masyarakat semakin beragam dalam mengonsumsi pangan.

Acara turut dihadiri perwakilan Badan Pangan Nasional, Bupati dan Wakil Bupati se-Sumbar, Ketua Tim Penggerak PKK, BKOW, Dharma Wanita Persatuan, serta perwakilan dari Bank Indonesia, Bulog, dan berbagai elemen masyarakat.

Di akhir sambutannya, Mahyeldi mengajak seluruh pihak terus mengembangkan pangan lokal demi terwujudnya Sumbar yang tangguh dan cukup pangan.

“Semoga masyarakat Sumbar selalu tercukupi pangannya dan dijauhkan dari makanan yang membahayakan kesehatan,” tutupnya sebelum membuka acara secara resmi.(Adpsb)

Tags: MahyeldiPanganPemprov Sumbar
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Mahyeldi Buka Kelas Pemuda Antikorupsi 2025: Siapkan Generasi Muda Berintegritas untuk Masa Depan Sumbar

Berita Sesudah

Pemko Bukittinggi Revisi Perda Pengelolaan Aset Daerah, Pastikan Tata Kelola Lebih Efisien dan Akuntabel

Berita Terkait

Fadly Amran, di sela-sela mendampingi kunjungan Menteri Kesehatan RI ke Kecamatan Koto Tangah, Jumat (28/11). (Foto:Ist)

Walikota Padang Kerahkan Sumber Daya Masa Tanggap Darurat

Jumat, 28/11/25 | 12:26 WIB

Fadly Amran, di sela-sela mendampingi kunjungan Menteri Kesehatan RI ke Kecamatan Koto Tangah, Jumat (28/11). (Foto:Ist) Padang, Scientia---- Menghadapi bencana...

Firdaus Tinjau Dapur Umum dan Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sintuk Toboh Gadang

Firdaus Tinjau Dapur Umum dan Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sintuk Toboh Gadang

Jumat, 28/11/25 | 11:15 WIB

Padang Pariaman, Scientia - Ketua DPW PKB Sumatera Barat yang juga anggota DPRD Sumbar, Firdaus, turun langsung meninjau dapur umum...

Penemuan korban di Lubuk Minturun ,Kota Padang oleh Tim Sat Brimob Polda Sumbar.[foto : ist]

Bencana Sumbar: Jumlah Sementara Korban Meninggal Capai 22 Orang, 10 Masih Hilang

Jumat, 28/11/25 | 10:46 WIB

Penemuan korban di Lubuk Minturun ,Kota Padang oleh Tim Sat Brimob Polda Sumbar. Padang, Scientia - Tim Disaster Victim Identification...

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

Jumat, 28/11/25 | 00:57 WIB

Padang, Scientia - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) merilis perkembangan terbaru terkait dampak bencana alam yang terjadi sejak cuaca...

Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

Isu Pungutan Komite di MTsN Dharmasraya, Pihak Sekolah dan Komite Beri Penjelasan

Kamis, 27/11/25 | 20:53 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Isu dugaan pungutan uang komite di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Dharmasraya. Menyikapi hal tersebut, Kepala MTsN Dharmasraya,...

Fadly Amran ketika melakukan peninjauan langsung banjir bandang di Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah, Kamis (27/11).(Foto: Ist)

Walikota Percepat Penyaluran Makanan Bagi Korban Banjir

Kamis, 27/11/25 | 11:34 WIB

  Fadly Amran ketika melakukan peninjauan langsung banjir bandang di Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah, Kamis (27/11).(Foto: Ist) Padang, Scientia----...

Berita Sesudah
Pemko Bukittinggi Revisi Perda Pengelolaan Aset Daerah, Pastikan Tata Kelola Lebih Efisien dan Akuntabel

Pemko Bukittinggi Revisi Perda Pengelolaan Aset Daerah, Pastikan Tata Kelola Lebih Efisien dan Akuntabel

POPULER

  • Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    Isu Pungutan Komite di MTsN Dharmasraya, Pihak Sekolah dan Komite Beri Penjelasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Tanggap Darurat Bencana Alam di Sumbar Berlangsung Hingga 8 Desember

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bencana Ekstrem Masih Ancam Sumbar, Total Korban 15 Orang dan Kerugian Capai Rp6,5 Miliar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024