
Medan, Scientia.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatera Barat memaparkan potensi investasi daerah dalam acara Temu dan Presentasi Bisnis yang digelar oleh Konsulat Jenderal India di Medan. Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut kedatangan delegasi bisnis dari Confederation of Indian Industry (CII), yang terdiri atas perwakilan sejumlah perusahaan multinasional asal India.
Dalam kesempatan tersebut, Hendri Agung, selaku Senior Investment Promotion Officer, hadir mewakili Kepala DPMPTSP Sumatera Barat. Ia menjadi salah satu pembicara yang mempresentasikan potensi investasi unggulan Sumatera Barat di hadapan delegasi bisnis India.
Acara yang berlangsung di Hotel Grand Mercure Medan ini dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Asisten I. Hadir pula Asisten II mewakili Wali Kota Medan. Sejumlah perwakilan daerah lain juga turut memaparkan peluang investasi masing-masing, di antaranya Gubernur Bengkulu, Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Sekda Kabupaten Deli Serdang, DPMPTSP Aceh, dan Direktur Badan Pengelola Batam. Dari Kota Padang hadir Kabag Kerjasama Setdako Padang, OS Damanik.
Dalam presentasinya, Hendri Agung memaparkan lima sektor utama investasi Sumatera Barat, yakni energi baru terbarukan (EBT), pariwisata, industri, perikanan, dan pertanian.
Potensi EBT Sumbar sangat besar, antara lain tenaga surya dengan potensi 5.898 MW yang baru dimanfaatkan sekitar 1 persen, tenaga ombak di wilayah laut seluas 186 ribu kilometer persegi yang belum dimanfaatkan, bioenergi dengan potensi 923,1 MW yang baru dimanfaatkan 8,15 persen, tenaga angin 428 MW yang belum tersentuh, panas bumi 1.651 MW baru dimanfaatkan 5 persen, dan tenaga hidro 1.100 MW dengan pemanfaatan 33 persen.
Dari 21 titik potensi panas bumi di Sumbar, empat lokasi telah digarap investor, yakni PT Supreme Energi di Solok Selatan, Konsorsium PT Hitay Daya Energy di Kabupaten Solok, PT EDC di Kabupaten Solok, dan PT Medco di Kabupaten Pasaman. Masih ada 17 titik lain yang terbuka untuk investasi. Potensi lain juga terdapat pada pembangkit listrik tenaga air di Batang Kuantan, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, dengan panjang lintasan 21,4 km dan lebar 54,73 meter.
Selain energi, potensi pertambangan juga tersebar di delapan kabupaten/kota, meliputi emas, bijih besi, pasir besi, tembaga, batubara, dan timah hitam. Daerah tersebut antara lain Solok, Solok Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, Sawahlunto, Agam, Tanah Datar, dan Dharmasraya.
Sektor pariwisata pun memiliki daya tarik besar untuk investasi, seperti pengembangan kawasan Danau Maninjau dan Puncak Lawang di Agam, Istano Basa Pagaruyuang dan Puncak Pato di Tanah Datar, Bukik Omeh dan Pulau Semangki di Pesisir Selatan, serta berbagai proyek hotel dan taman hiburan di sejumlah daerah. Potensi lainnya meliputi Planetarium Equator Bonjol dan Taman Wisata Alam Rimbo Panti di Pasaman, pengembangan kawasan wisata Gunung Talang di Solok, pembangunan Convention Center di Pariaman, kawasan wisata Pulau Belibis di Kota Solok, rest area dan pasar pusat kota di Padang Panjang, serta kawasan strategis Diponegoro di Kota Padang.
Untuk sektor industri, peluang investasi antara lain pembangunan pabrik pakan ikan di Kabupaten Pasaman dan industri minyak nilam di Pasaman Barat. Di sektor pertanian, potensi unggulan mencakup pengembangan gambir di Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman, agrowisata serai di Kota Sawahlunto, serta pabrik pengolahan beras di Kota Solok.
Sementara itu, sektor perikanan terbagi dalam tiga bidang, yaitu perikanan tangkap, budidaya, dan pengolahan hasil laut. Komoditas unggulan yang ditawarkan antara lain tuna, kerapu, lobster, dan vaname, yang tersebar di wilayah Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Kepulauan Mentawai, dan Kota Padang.
Baca Juga: DPMPTSP Dharmasraya Dinilai Ombudsman, Komitmen Tingkatkan Pelayanan
Di akhir paparannya, Hendri Agung menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan serta menyampaikan undangan dari Gubernur Sumatera Barat kepada Konsul Jenderal India dan delegasi Confederation of Indian Industry (CII) untuk berkunjung langsung ke Sumatera Barat dan melihat potensi investasi yang dimiliki daerah ini. (*)