Agam, Scientia.id – Minyak jelantah yang biasanya dibuang begitu saja ternyata bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi. Dharma Wanita Persatuan (DWP) unit Sekretariat Daerah Kabupaten Agam memperkenalkan cara membuat lilin aromaterapi berbahan dasar minyak bekas dalam pertemuan bulanan mereka di Aula Kantor Bupati Agam, Lubuk Basung.
Produk lilin aromaterapi ini tak hanya berfungsi sebagai pengharum ruangan, tetapi juga memiliki manfaat relaksasi. Dengan memanfaatkan minyak jelantah, masyarakat bisa mengurangi limbah rumah tangga sekaligus menghasilkan produk ramah lingkungan yang punya nilai jual.
“Kegiatan ini luar biasa menarik, selain belajar membuat aroma terapi dari minyak jelantah juga bisa bermanfaat secara ekonomi,” kata Ny. Lenggo Andrinaldi, yang mewakili Ketua DWP Agam.
Menurut narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, proses pembuatan lilin aromaterapi cukup sederhana. Minyak jelantah yang sudah disaring dipadukan dengan bahan tambahan seperti lilin parafin atau stearin, kemudian diberi esensial oil untuk menciptakan aroma yang menenangkan. Produk akhir bisa digunakan sendiri di rumah atau dikembangkan menjadi usaha kecil.
Selain meminimalkan pencemaran lingkungan, pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku lilin aromaterapi juga membuka peluang usaha kreatif. Bayangkan, limbah yang biasanya dianggap tidak berguna justru bisa menjadi barang bernilai ekonomi tinggi.
“Dengan hal ini, bisa membantu mengurangi limbah rumah tangga dan polusi lingkungan,” tambah Ny. Lenggo mengutip AMC, Minggu (21/9/2025).
Antusiasme anggota DWP terlihat jelas ketika mereka menyaksikan langsung proses pembuatan lilin aromaterapi. Harapannya, keterampilan ini bisa diterapkan di rumah masing-masing dan menjadi sumber penghasilan tambahan.
Baca Juga: Panen Sawah Pokok Murah di Nagari Salareh Aia Timur Palembayan Agam
Kegiatan ini membuktikan bahwa inovasi sederhana berbasis lingkungan mampu membuka jalan menuju ekonomi kreatif. Lilin aromaterapi dari minyak jelantah bukan hanya sekadar produk, tetapi juga solusi praktis bagi keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan keluarga. (*)