
Pariaman, Scientia.id – Pemerintah Kota Pariaman menegaskan pengendalian inflasi tetap menjadi agenda utama dalam menjaga daya beli masyarakat. Komitmen itu disampaikan Wali Kota Pariaman, Yota Balad, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri secara virtual, Selasa (2/9/2025).
Rakor dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dengan menghadirkan sejumlah narasumber strategis, mulai dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Badan Pangan Nasional, BPS, hingga perwakilan Mabes TNI dan Polri.
“Inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah bersama stakeholder terkait. Kita harus menyusun langkah konkret untuk memastikan harga pangan tetap stabil,” ujar Yota Balad.
Ia menambahkan, Pemko Pariaman terus melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional maupun modern. Upaya ini juga diiringi koordinasi lintas OPD agar distribusi barang tidak terganggu. “Dengan strategi yang terencana dan terkoordinasi, kita optimis inflasi bisa terkendali tahun ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kota Pariaman, Alyendra, menyebut pemantauan harga dilakukan hampir setiap hari. Hasil pantauan menunjukkan adanya kenaikan pada beberapa komoditas pangan sejak awal September.
Pada 1 September 2025, harga cabai merah tercatat Rp48.000/kg, bawang merah Rp45.000/kg, dan beras Sokan Rp16.000/kg. Namun sehari kemudian, cabai merah naik Rp2.000 menjadi Rp50.000/kg, sedangkan bawang merah melonjak Rp3.000 hingga menyentuh Rp48.000/kg. Komoditas lain seperti minyak goreng curah tetap di harga Rp18.000/kg, gula Rp18.000/kg, beras Anak Daro Rp18.000/kg, serta telur ayam ras Rp27.000/kg.
Menurut Alyendra, kenaikan tersebut memang belum signifikan, namun sudah memberi dampak pada daya beli masyarakat. “Kita terus lakukan pengawasan, agar kenaikan tidak melebar ke komoditas lain,” jelasnya.
Baca Juga: Rakor Tim Pora Pariaman 2025: Pengawasan Orang Asing Perlu Sinergi Antarinstansi
Dengan langkah-langkah yang digencarkan, Pemko Pariaman berharap harga pangan bisa tetap terkendali sehingga tidak menekan perekonomian warga. (*)








