Kamis, 16/10/25 | 11:59 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home POLITIK

Buzzer, Kominfo, dan Tensi Politik Dharmasraya

Kamis, 28/8/25 | 21:46 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Akhir-akhir ini, tensi politik di Kabupaten Dharmasraya semakin meninggi. Pemicu utamanya adalah rilis resmi dari Dinas Kominfo berjudul “APBD Perubahan Tak Kunjung Disahkan, DPRD Tetap Meminta Rapat di Luar Daerah”.

Alih-alih menjadi informasi yang menyejukkan, rilis tersebut justru menyulut perseteruan terbuka antara Pemerintah Daerah dan DPRD Dharmasraya. Seakan-akan pemerintah daerah (Pemda) menabuh gendang perang dengan DPRD Dharmasraya.

Lebih runyam lagi, pemberitaan itu menyebar secara masif melalui buzzer dan akun anonim di media sosial. Narasi yang dikembangkan terfokus pada upaya menyudutkan DPRD.

BACAJUGA

Anggota DPRD Dharmasraya Chuyank Boy Sosialisasikan Program Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Anggota DPRD Dharmasraya Chuyank Boy Sosialisasikan Program Listrik Gratis untuk Warga Kurang Mampu

Sabtu, 11/10/25 | 05:37 WIB
Aksi Blokade Jalan di Dharmasraya, Warga Desak PT BPSJ Tanggung Jawab atas Infrastruktur Rusak

Aksi Blokade Jalan di Dharmasraya, Warga Desak PT BPSJ Tanggung Jawab atas Infrastruktur Rusak

Jumat, 10/10/25 | 21:25 WIB

Padahal, bila ditelisik kronologi yang dipaparkan pimpinan DPRD, Sujito, tidak pernah ada surat resmi penolakan dari Pemda terkait rapat asistensi APBD Perubahan (APBD-P) 2025 di luar daerah.

Dari catatan DPRD, agenda rapat asistensi APBD-P sudah diputuskan melalui rapat Bamus sejak 12 Agustus 2025. Bahkan Sekda hadir pada 19 Agustus 2025 ketika penambahan jadwal pembahasan RPJMD oleh DPRD di kegiatan tersebut DPRD memberikan kesempatan kepada Pemda untuk menyampaikan tangapan mengenai soal lokasi rapat asistensi APBD P di luar kota.

Namun Pemda tidak ada memberikan tangapan. Lalu satu hari menjelang pelaksanaan kegiatan pembahasan asistensi APBD P kembali pemda mengirim surat pada 20 Agustus 2025 yang menyatakan tidak bisa hadir karena tidak ada ketersedian anggaran. Tidak berhenti di situ pada tanggal 25 Agustus 2025 Bupati mengirim surat ke DPRD meminta penjadwalan ulang.

Pertanyaannya, jika memang lokasi rapat menjadi masalah, mengapa Pemda tidak menyampaikan keberatan sejak awal? Mengapa justru setelah surat 25 Agustus 2025 itu diangkat ke media, buzzer langsung menggiring opini publik untuk menyerang DPRD?

Polanya terlalu kentara. Begitu berita dirilis, buzzer langsung memainkan ritme isu untuk membentuk persepsi publik, DPRD dianggap ngotot dibahas di luar daerah. Sementara Pemkab menilai anggaran perjalanan dinas OPD tidak tersedia jika asistensi digelar di luar daerah. Alasan pemda cukup wajar dengan alasan tersebut.

Dari sini wajar muncul dugaan, apakah isu ini memang sengaja digoreng untuk mengangkat citra politik tertentu? Bahkan, tak sedikit yang menyoroti arah narasi yang seolah diarahkan untuk menguatkan popularitas figur sang putri.

Kalau dugaan ini benar, maka yang sedang dimainkan bukan sekadar soal lokasi rapat, melainkan strategi pencitraan politik dengan mengorbankan kestabilan demokrasi lokal.

Di titik inilah, peran Kominfo Dharmasraya patut dipertanyakan. Alih-alih menjaga netralitas dan menjadi jembatan informasi, justru kinerjanya tampak condong ke arah penguatan citra pemerintah. Etika sebagai lembaga negara/daerah seakan tercoreng, karena publik menangkap adanya upaya framing yang tidak objektif.

Apalagi, jika benar ada anggaran khusus yang digunakan untuk menggerakkan buzzer dan akun hantu. Pertanyaan sederhana muncul, dana itu dari mana? Apakah dari pos anggaran resmi, atau ada skema lain yang tidak transparan?

Dalih efisiensi dan defisit anggaran serta tidak tersedianya anggaran perjalanan dinas OPD sebagai alasan perlu diapresiasi. Tentu hal ini perlu di uji juga. Defisit bukanlah hal baru dalam tata kelola keuangan daerah. Masalahnya, apa yang menyebabkan defisit itu? Belanja apa yang membengkak? Publik berhak untuk tahu detailnya.

Perlu ditegaskan, agenda rapat pembahasan APBD-P merupakan kewenangan DPRD melalui Badan Musyawarah (Banmus). Hal ini diatur jelas dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (UU Pemda), yang menitikberatkan tiga fungsi DPRD yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan serta Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD, yang menegaskan bahwa salah satu tugas Banmus adalah menetapkan jadwal acara rapat DPRD.

Artinya, Banmuslah yang sah menetapkan jadwal rapat, bukan Pemda. Pemda sebagai eksekutif hanya berkewajiban hadir sesuai agenda untuk membahas bersama DPRD.

Jadi, Bupati tidak punya kewenangan mengatur jadwal rapat pembahasan APBD P. Itu sepenuhnya kewenangan Banmus DPRD (UU 23/2014 & PP 12/2018). Bupati hanya berperan mengajukan, menjelaskan, dan membahas rancangan APBD-P bersama DPRD melalui TAPD.

Tensi politik Dharmasraya saat ini adalah potret bagaimana informasi bisa dipelintir menjadi senjata politik. Rilis Kominfo yang seharusnya informatif malah jadi pemicu konflik. Buzzer yang semestinya tidak punya ruang, justru mendominasi wacana publik.

Jika praktik seperti ini dibiarkan, demokrasi lokal akan terus terjebak dalam pusaran pencitraan semu. Dharmasraya butuh politik yang dewasa dan transparan, bukan politik yang dikendalikan buzzer.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Dharmasraya Bantah Tuduhan Pemda Soal Pembahasan APBD

Dari paparan di atas, penulis hanya bisa memberikan gambaran untuk ditelaah bersama agar polemik ini menjadi bahan renungan dan pembelajaran politik lokal yang lebih sehat.

Penulis:

Bustanol

Tags: DharmasrayaOpini
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Bukittinggi Siapkan Pos Bantuan Hukum Kelurahan, Target Rampung September 2025

Berita Sesudah

Lahan Sawah Bukittinggi Terancam Menyusut, RTRW Hanya Sisakan 40 Hektare

Berita Terkait

Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

Disinformasi, Diskominfo, dan Wajah Pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya

Senin, 08/9/25 | 20:14 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Belum redam kehebohan tentang isu perseteruan legislatif dan eksekutif yang diduga disebabkan oleh satu rilis resmi dari...

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Kamis, 04/9/25 | 21:23 WIB

Jakarta, Scientia.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, sebagai tersangka...

Demo Rusuh! Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Sejumlah Gedung DPRD Dibakar, Donizar: Refleksi Kegagalan Negara Hadirkan Keadilan

Senin, 01/9/25 | 07:17 WIB

Padang, Scientia.id - Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Donizar menanggapi aksi demonstrasi yang berujung pada pembakaran...

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

Minggu, 31/8/25 | 20:38 WIB

Jakarta, Scientia.id -  Gelombang penonaktifan anggota DPR RI kembali terjadi. Kali ini, tiga partai politik besar yakni NasDem, PAN, dan...

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Minggu, 31/8/25 | 18:31 WIB

Jakarta, Scientia.id - Di tengah ramainya isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pihak Istana memastikan kabar tersebut tidak...

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist)

Ketua DPW PKB Sumbar Soroti Dugaan Kasus Narkoba Polisi, Minta Proses Hukum Tanpa Tebang Pilih

Minggu, 31/8/25 | 17:04 WIB

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist) Padang, Scientia.id - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)...

Berita Sesudah
Tertinggi, PAD Bukittinggi dari Sektor Wisata Capai Rp22,7 miliar

Lahan Sawah Bukittinggi Terancam Menyusut, RTRW Hanya Sisakan 40 Hektare

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kata Penghubung dan, serta, dan Tanda Baca Koma (,)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024