Jakarta, Scientia.id – Program pembangunan lumbung pangan masuk prioritas utama pemerintah tahun depan. Presiden Prabowo Subianto menyiapkan dana besar melalui Kementerian PUPR senilai Rp 11,9 triliun pada 2026, sebagaimana tercantum dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2026 yang dikutip Minggu (24/8/2025).
Dana tersebut digunakan untuk memperkuat infrastruktur pertanian, mulai dari pengembangan jaringan irigasi 104 ribu hektare senilai Rp 9,35 triliun, hingga pembangunan 15 unit bendungan dengan alokasi Rp 2,64 triliun.
“Program Lumbung Pangan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan,” tulis catatan dalam dokumen tersebut.
Selain PUPR, Kementerian Pertanian memperoleh Rp 22,38 triliun. Anggaran tersebut diarahkan pada cetak sawah baru 250 ribu hektare, optimasi 300 ribu hektare lahan pertanian eksisting, bantuan alat dan mesin pra-panen 36.958 unit, sarana produksi pertanian 250,6 juta kilogram, hingga pengadaan 2.978 unit sarana pasca panen.
Di luar program pangan, anggaran infrastruktur masuk dalam fungsi ekonomi senilai total Rp 820,37 triliun. Dana itu mencakup pembangunan jalan tol sepanjang 28,19 kilometer, jalan nasional 194,75 kilometer, preservasi jalan 1.507,08 kilometer, serta jembatan sepanjang 3,95 kilometer.
Baca Juga: Presiden Prabowo Tegaskan Pasal 33 UUD 1945 Jadi Arah Pembangunan Nasional
Tambahan lainnya adalah pembangunan flyover atau underpass sepanjang 362,71 meter, pengembangan 2 bandara, pengembangan Pelabuhan Patimban, serta pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon–Semarang dan Dumai–Sei Mangkei. (*)