Kamis, 20/11/25 | 06:56 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI PUISI

Puisi-puisi Kurnia Maesaroh

Minggu, 10/8/25 | 14:12 WIB
Ilustrasi: Meta AI

Mengusahakan Akhir, Menumpuk Sakit

Oleh: Kurnia Maesaroh

Kini t’lah mencapai akhir
Dari akhir yang terus diusahakan kemarin
Diusahakan untuk terus ditunda
Menumpuk sakit, melebarkan luka
Luka yang kemarin terasa hampir pulih
Namun tak diberi kesempatan
Sebab kesempatan itu pergunakan ‘tuk terus mengusahakan
Mengusahakan menunda akhir yang menumpuk sakit
Lalu, kini sibuk mengusahakan untuk mengabaikan luka
Berharap sembuh oleh hiruk-pikuk segala harap untuk lupa

 

Kabar di Warung Kopi

Oleh: Kurnia Maesaroh

BACAJUGA

No Content Available

“Apa kabar?”
Pertanyaan gila apa itu?
Tak gila, sebab aku tak bisa mendengar kunyahmu dimeja makan
Aku tak lagi mendengar deru sepatumu ketika pergi bekerja
Dikau tak pergi bekerja, memilih menemui perempuan buta itu
Perempuan yang hanya menikmati gula dari suaramu
Yang tak melihat bangkai yang kau giring
Yang tak merasakan dekapan yang membalut pisau
Terluka, diobati-dilukai-dilukai-
Apakah ia sudah melihat bangkai yang kau giring
Di saat aku menatap mataku sendiri di warung kopi ini?
Tentu ia sudah merasakan pisau yang terbalut pelukmu
Selamat untuknya atas perihnya peluk yang membalut pisau
Gula yang menutupi bangkai yang kau giring

 

Tujuan Baik Milik “Lama”

Oleh: Kurnia Maesaroh

Serbuk kopi berhasil menghantam lidahnya
Ditelan mentah pahit serbuk kopi itu hingga menembus otaknya
Kala itu gula yang aku suguhkan tak mampu menembus jeruji putihnya
Terlebih pisau yang terbalut padaku
Telah tertanam seolah mengabadi tak menembus dengarnya
Ia telah menemukan bangkai yang aku giring
Sembuh dari buta yang seperti yang kau katai untuknya
Ketika engkau menatap matamu sendiri di warung kopi pekan lalu
Entah merpati mana yang mengirim kabar padanya
Kabar terkait “lama” yang mendatangi “baru”
Meski sekadar mengantar engkau
Sebab aliran darah takkan mungkin dihadang
Terima kasih untuk “sekadar” tujuan baik milik “lama”
Tak masalah dengan gula milikku yang tak mampu menembus jeruji putihnya
Sebab t’lah dipasang benteng oleh serbuk kopi
Hingga mengalahkan gula yang aku suguhkan

 

Akhir Tentang si Perantau

Oleh: Kurnia Maesaroh

Lagi-lagi pertanyaan itu kembali berulang
Diajukan dalih-dalih ingin tahu kabar
“Apa kabar?” Lagi dan lagi tak ada cara lain olehku
Cara berbeda tuk mengawali cengkrama kita
Yang selalu menjadi inginku, inginmu? Entahlah
Sekiranya engkau bosan dengan tanya yang terus diulang
Merasa segan untuk mengungkap bosan itu
Tak perlu sukar untuk segan itu
Kabar bahagia bagimu, Ini t’lah menjadi akhir tentangmu, si Perantau
Tak lagi mampu indra penglihatanku tuk menikmati indahmu
Terlebih merekam hitam pekatnya bola matamu
Yang sebenarnya tak pernah puas jika hanya terlihat dalam benakku
Selamat berkelana  di Negri Sakura, untukmu si Perantau
Takkan ada lambaian tangan terakhir antara kita
Semua t’lah mencapai akhir tentang engkau, si Perantau

 

Bionarasi Penulis

Kurnia Maesaroh adalah gadis kelahiran 15 Februari 2007 di Kota Padang. Mahasiswi Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas ini bergiat di UKMF Labor Penulisan Kreatif. Mari teruskan mengenalnya melalui akun instagram @k.maesa

Tags: #Kurnia Maesaroh
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Larang Orang Tua Beli Seragam di Koperasi Sekolah, Kepsek SMKN 1 Bukittinggi Dipuji

Berita Sesudah

Kebakaran Pasar Silungkang, Donizar Singgung Lemahnya Perlindungan Sosial bagi Pedagang Kecil

Berita Terkait

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 16/11/25 | 19:38 WIB

Menebak Pikiran Amir Oleh: Afny Dwi Sahira Sendu mata Amir rindu Buya Mengingat Buya semasa hidup Peninggalan Buya memenuhi memori...

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Puisi-puisi Delivia Nazwa Syafiariza

Minggu, 02/11/25 | 18:34 WIB

Sumber: Meta AI Penjara Air Oleh: Delivia Nazwa Syafiariza Air pernah jadi kebebasan Sirip pernah menari tanpa batas Lalu datang...

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Puisi-puisi Maryatul Kuptiah

Senin, 20/10/25 | 00:12 WIB

Etalase Oleh: Maryatul Kuptiah Manusia-manusia berkaca Bertatap ramah, bersenda gurau Bercerita ucapan nenek dahulu Para orang tua mengulum senyum, bibir...

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Puisi-puisi Zahrah Ziqro

Senin, 06/10/25 | 00:11 WIB

Sayap Oleh: Zahrah Ziqro Dari balik jendela kutatap awan biru terbentang Indah sekali seakan-akan memanggilku ke atas sana Kapan sayapku...

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Puisi-puisi Wulan Darma Putri

Minggu, 28/9/25 | 15:35 WIB

Sumber: Meta AI Melepas Segala Kesempatan Oleh:Wulan Darma Putri Berpuluh kali mengikuti tes Berpuluh kali mencoba kesempatan Tapi di ujung...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 14/9/25 | 17:02 WIB

Hidup Lebih Lama, Pak Oleh: Afny Dwi Sahira Sekalipun tulang mu tak lagi sekuat pohon jati Atau barangkali senduh cemas...

Berita Sesudah
Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Donizar

Kebakaran Pasar Silungkang, Donizar Singgung Lemahnya Perlindungan Sosial bagi Pedagang Kecil

POPULER

  • Wali Kota Padang Fadly Amran meninjau, pelaksanaan Verifikasi Lapangan Penilaian Padang Rancak Award Lomba Kebersihan dan Keindahan Lingkungan tingkat Rukun Tetangga (RT) se-Kota Padang, yang digelar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.(Foto:Ist)

    Lomba Padang Rancak Award Memperkuat Budaya Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Tegaskan BBKT 2025 Harus Lebih Dekat dengan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Resmikan Pembangunan Jalan Taratak Saiyo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cerpen “Umak Saddam dan Tuah Batang Gadis” Karya Muttaqin Kholis Ali dan Ulasannya Oleh Azwar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Apresiasi Festival Merandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024