
Pasaman Barat, Scientia.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas Reguler Periode II Tahun 2025 melaksanakan rangkaian kegiatan sosialisasi di Pondok Pesantren Al Mukhlisin, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau,Kabupaten Pasaman Barat. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga tema, yaitu Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Sosialisasi Perlindungan Hukum terkait bullying dan kekerasan seksual, serta Sosialisasi Hidroponik dan Pupuk Organik Cair (POC).
Rangkaian sosialisasi ini berlangsung selama tiga minggu, dimulai pada 24 Juli 2025 dengan Sosialisasi PHBS yang dibawakan oleh Nashwa Anshari Fitri, Winda Riska Welianti, dan Nabila Adzra. Materi ini bertujuan memberikan edukasi kepada santriwan dan santriwati mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah penyakit seperti scabies.
Dilanjutkan pada 31 Juli 2025, Renis Salsabilla Khairi Bey, Harendi Rovviandra, dan Raihani Tania Ghinawati memaparkan Sosialisasi Perlindungan Hukum. Mereka membahas batasan interaksi lawan jenis, kesadaran hukum, serta pencegahan bullying dan kekerasan seksual di
lingkungan pesantren.
Kegiatan ditutup pada 6 Agustus 2025 dengan Sosialisasi Hidroponik dan POC yang disampaikan oleh Muhammad Fiqri, Siti Aisyah Zulhanif, Meirianda Putri, dan Alwiza. Materi ini mengenalkan teknik bertani modern di lahan terbatas serta pembuatan pupuk organik dari
limbah rumah tangga.
Seluruh kegiatan dilaksanakan di ruang kelas Pondok Pesantren Al Mukhlisin pada pukul 14.00–16.00 WIB, dan dihadiri oleh lebih kurang 80 santriwan dan santriwati tingkat Tsanawiyah dan Aliyah.
Pemateri PHBS, Nabila, menegaskan pentingnya edukasi ini karena santri yang tinggal di lingkungan padat lebih rentan terkena penyakit kulit. Sementara pemateri Perlindungan Hukum, Renis, menyampaikan bahwa santri perlu memahami batasan interaksi dan menghindari perilaku yang memicu perundungan. Pemateri Hidroponik, Meirianda menjelaskan bahwa keterampilan bertani hidroponik sangat relevan untuk mendukung ketahanan pangan di lahan terbatas.
Pemimpin Pondok Pesantren Al Mukhlisin, Buya Sabni Wisman Lubis, menyambut positif kegiatan ini. Ia berharap ilmu yang diberikan mahasiswa KKN Unand dapat diaplikasikan oleh para santri.
“Materi yang disampaikan sangat bermanfaat, mulai dari kesehatan, hukum, hingga pertanian. Semoga bisa dipraktekkan langsung,” ujarnya.
Salah satu santriwati peserta, Saliyah, mengaku senang dengan materi yang disampaikan. “Saya sangat menantikan kedatangan kakak-kakak KKN setiap minggu, apalagi ada kuis seru setelah materi,” katanya dengan antusias.
Baca Juga: Mahasiswa KKN Unand di Nagari Kajai Gelar Pelatihan Menulis
Dengan terlaksananya tiga rangkaian sosialisasi ini, diharapkan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Al Mukhlisin memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kesehatan, hukum, dan pertanian, serta mampu mengaplikasikannya secara nyata di lingkungan mereka. (*)