Kamis, 16/10/25 | 10:26 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TERAS

Beras Oplosan Terbongkar, DPR Desak Penegakan Hukum Tak Tumpul ke Atas

Kamis, 17/7/25 | 21:48 WIB

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman.[foto : ist]
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman.[foto : ist]
Jakarta, Scientia — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, mendesak aparat penegak hukum untuk tidak setengah hati dalam menyikapi temuan praktik kotor pengoplosan beras yang diungkap langsung oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Alex menilai, bukti-bukti yang dikumpulkan dalam investigasi lintas kementerian dan lembaga sudah cukup kuat untuk membawa kasus ini ke tahap penyidikan serius.

“Temuan ini bukan klaim sepihak. Pemeriksaan dilakukan resmi, melibatkan lintas institusi, dan bukti-buktinya sangat lengkap. Tak ada alasan bagi aparat untuk lamban apalagi ragu,” tegas Alex dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (16/7).

Temuan ini berawal dari investigasi Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan, Kejaksaan, Polri, Bapanas, hingga lembaga pengawasan lainnya. Mereka menguji 268 merek beras di 13 laboratorium di 10 provinsi. Hasilnya mencengangkan: 212 merek dinyatakan bermasalah.

Data menyebutkan, sebanyak 85,56% beras premium tidak sesuai mutu, 59,78% dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET), dan 21% tidak sesuai berat kemasan. Praktik curang ini bukan hanya merugikan konsumen secara kualitas, tapi juga menciptakan distorsi besar dalam ekosistem ekonomi pangan.

BACAJUGA

Kerusuhan Solo: Gedung DPRD Dibakar Massa Usai Tewasnya Pengemudi Ojol

Pemerintah Siap Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kericuhan

Senin, 01/9/25 | 19:22 WIB
5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

Minggu, 31/8/25 | 20:38 WIB

Lebih lanjut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahkan menyebut beberapa merek besar yang diduga kuat melakukan pengoplosan, antara lain:

  • Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip
  • Food Station Tjipinang Jaya: Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Setra Pulen
  • PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima
  • PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana

Alex menegaskan, penegakan hukum atas kasus ini harus menyeluruh dan tak hanya menyasar pedagang di tingkat bawah, tapi juga menjerat pelaku utama di balik layar.

“Penegakan hukum jangan hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Rasa keadilan masyarakat tak boleh dikorbankan,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat itu.

Ia juga meminta seluruh instansi terkait segera mengklasifikasi tingkat kesalahan masing-masing pelaku secara transparan dan terbuka terhadap partisipasi publik. Hal ini penting untuk memastikan keadilan ditegakkan secara utuh, bukan tebang pilih.

Di sisi lain, Alex mendesak Badan Pangan Nasional (Bapanas) agar segera menelusuri akar masalah dari praktik pengoplosan ini. Menurutnya, selama peta persoalan tak digali, kasus serupa akan terus berulang.

“Dengan pemetaan yang tepat, langkah antisipatif bisa dirumuskan secara konkret. Komisi IV DPR RI sangat siap mendukung upaya ini,” jelas Anggota DPR RI dari Dapil Sumbar I tersebut.

Alex menutup pernyataannya dengan pesan tegas: “Kita harus memastikan konsumen tidak lagi jadi korban, dan pengusaha bisa menjalankan bisnis secara sehat tanpa bayang-bayang kecurangan.”

Skandal beras oplosan ini bukan hanya soal mutu beras, tapi juga menyangkut keberpihakan negara pada kepentingan rakyat. Sudah saatnya hukum berdiri tegak, tanpa pandang bulu.

Tags: Alex Indra LukmanBeras OplosanDPR RI
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Wali Kota Padang Resmikan Jembatan di Pasa Lalang

Berita Sesudah

Pengangguran Sarjana Tembus 1 Juta, Puan: Sistem Pendidikan dan Pasar Kerja Kita Gagal Terkoneksi

Berita Terkait

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

Rabu, 15/10/25 | 05:36 WIB

Agam, Scientia.id - Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci bagi Pemerintah Kabupaten Agam dalam memperkuat upaya pengentasan kemiskinan. Kegiatan Ngopi Bareng...

Buka Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang, Kepala Disdikpora Elafki: Guru Harus Menjadi Pendidik dan Pelayan bagi Murid

Buka Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang, Kepala Disdikpora Elafki: Guru Harus Menjadi Pendidik dan Pelayan bagi Murid

Selasa, 14/10/25 | 14:52 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id  - Suasana hangat penuh semangat kebersamaan mewarnai Konferensi Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Gunung Talang,...

Jalan Nasional Air Dingin Digarap Rp297 Miliar, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Kabupaten Solok

Jalan Nasional Air Dingin Digarap Rp297 Miliar, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Kabupaten Solok

Sabtu, 11/10/25 | 06:09 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau progres...

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat melihat kondisi Siswa keracunan MBG di Agam.[foto : ist]

Gubernur Sumbar Tinjau Korban Keracunan di RSUD Lubuk Basung, Minta Pengawasan MBG Diperketat

Jumat, 03/10/25 | 17:37 WIB

Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat melihat kondisi Siswa keracunan MBG di Agam.Lubuk Basung, Scientia – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah meninjau...

Pasien Keracunan MBG di Agam Berangsur Pulih, Puluhan Telah Kembali ke Rumah

Pasien Keracunan MBG di Agam Berangsur Pulih, Puluhan Telah Kembali ke Rumah

Kamis, 02/10/25 | 21:15 WIB

Agam, Scientia.id - Kondisi siswa yang sempat mengalami keracunan akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten...

Pemkab Solok dan MUI Sepakat Perkuat Peran Masjid Tangkal Penyakit Sosial

Pemkab Solok dan MUI Sepakat Perkuat Peran Masjid Tangkal Penyakit Sosial

Kamis, 02/10/25 | 07:50 WIB

Pemkab bersama MUI Kabupaten Solok gelar rapat koordinasi di Ruang Rapat Setda, Gedung C, Rabu (1/10/2025). (Foto: Ist) Kabupaten Solok,...

Berita Sesudah
Ketua DPR RI, Puan Maharani.[foto : ist]

Pengangguran Sarjana Tembus 1 Juta, Puan: Sistem Pendidikan dan Pasar Kerja Kita Gagal Terkoneksi

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024