Kamis, 16/10/25 | 04:09 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home POLITIK

Puan Maharani Minta Penulisan Ulang Sejarah Dilakukan Secara Jelas dan Tidak Menghapus Fakta

Kamis, 03/7/25 | 19:19 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani. [foto : ist]
Ketua DPR RI, Puan Maharani. [foto : ist]
Jakarta, Scientia — Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi polemik penulisan ulang sejarah Indonesia yang belakangan menuai kontroversi. Ia menghormati keputusan Kementerian Kebudayaan yang tetap melanjutkan proyek tersebut, namun mengingatkan agar prosesnya dilakukan secara transparan dan tidak menghilangkan fakta sejarah.

“Kita harus sama-sama menghargai bahwa penulisan sejarah itu harus dilakukan sejelas-jelasnya, seterang-terangnya, tanpa ada pihak yang merasa dirugikan atau dihapus jejak sejarahnya,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Pernyataan ini disampaikan menyusul desakan sejumlah anggota Komisi X DPR RI yang meminta agar proyek penulisan ulang sejarah ditunda atau bahkan dihentikan. Mereka menyebut adanya berbagai kontroversi dalam prosesnya, termasuk terkait peristiwa-peristiwa sensitif dalam sejarah nasional.

Namun, Menteri Kebudayaan Fadli Zon tetap bersikukuh melanjutkan proyek tersebut. Ia menyebut proses penulisan ulang sejarah ini dilakukan oleh 113 sejarawan dari berbagai daerah di Indonesia. Fadli juga meminta publik tidak buru-buru menghakimi, mengingat prosesnya masih berjalan.

BACAJUGA

Puan Maharani Desak Polri Usut Tuntas Kasus Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Puan Maharani Desak Polri Usut Tuntas Kasus Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Jumat, 29/8/25 | 19:22 WIB
Menteri Kebudayaan Fadli Zon (Foto: Ist)

Rilis Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Ditargetkan Oktober–November

Senin, 11/8/25 | 06:07 WIB

Meski begitu, Puan mengingatkan pentingnya menghargai perbedaan pandangan dalam penulisan sejarah. Ia menekankan bahwa sejarah adalah milik bersama dan harus ditulis dengan prinsip saling menghormati.

“Jadi, saling menghormatilah ya. Saling menghormati dan menghargai,” ujar cucu Proklamator RI, Bung Karno itu.

Terkait polemik penghilangan insiden pemerkosaan massal dalam tragedi Mei 1998 dari narasi sejarah, Puan mengingatkan adanya pengakuan dari Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, dalam pidatonya di hadapan MPR/DPR pada 14 Agustus 1998. Saat itu, Habibie menyatakan bahwa memang ada tindak kekerasan seksual dalam tragedi tersebut.

“Coba kita buka kembali fakta sejarah itu. Kita kaji dan lihat lagi. Apalagi itu pernah disampaikan langsung oleh Presiden, artinya itu fakta sejarah yang harus kita hormati,” jelas Puan.

Ia menegaskan bahwa fakta-fakta sejarah yang pernah diakui negara tidak boleh dihapus atau diabaikan hanya karena alasan subjektif. Terlebih, hal itu telah menjadi bagian dari memori kolektif bangsa.

“Kalau memang ada fakta yang dianggap tidak perlu dimuat, ya kita lihat dulu apakah itu benar. Karena banyak ahli sejarah yang mengatakan kalau sudah menjadi bagian dari sejarah, apalagi disampaikan oleh presiden, maka itu harus dihormati,” tegasnya.

Puan mengatakan, DPR akan terus mengawasi jalannya proyek penulisan ulang sejarah yang digagas oleh Kementerian Kebudayaan. Terutama menyangkut peristiwa sensitif seperti tragedi 1998 yang masih menyisakan luka dan perdebatan di tengah masyarakat.

“Ya kita lihat nanti, bagaimana prosesnya. Komisi X dan Kementerian Budaya akan kita pantau bersama,” tutup Puan.(yrp)

Tags: KemenbudKetua DPR RIPuan MaharaniSejarah
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemkab Solok Mau Jadikan Daerahnya Destinasi Kelas Dunia, ini Caranya

Berita Sesudah

Wakil DPRD Sumbar M. Iqra Tekankan Pentingnya Pemahaman Politik di Masyarakat

Berita Terkait

Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

Disinformasi, Diskominfo, dan Wajah Pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya

Senin, 08/9/25 | 20:14 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Belum redam kehebohan tentang isu perseteruan legislatif dan eksekutif yang diduga disebabkan oleh satu rilis resmi dari...

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Kamis, 04/9/25 | 21:23 WIB

Jakarta, Scientia.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, sebagai tersangka...

Demo Rusuh! Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Sejumlah Gedung DPRD Dibakar, Donizar: Refleksi Kegagalan Negara Hadirkan Keadilan

Senin, 01/9/25 | 07:17 WIB

Padang, Scientia.id - Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Donizar menanggapi aksi demonstrasi yang berujung pada pembakaran...

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

Minggu, 31/8/25 | 20:38 WIB

Jakarta, Scientia.id -  Gelombang penonaktifan anggota DPR RI kembali terjadi. Kali ini, tiga partai politik besar yakni NasDem, PAN, dan...

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Minggu, 31/8/25 | 18:31 WIB

Jakarta, Scientia.id - Di tengah ramainya isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pihak Istana memastikan kabar tersebut tidak...

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist)

Ketua DPW PKB Sumbar Soroti Dugaan Kasus Narkoba Polisi, Minta Proses Hukum Tanpa Tebang Pilih

Minggu, 31/8/25 | 17:04 WIB

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist) Padang, Scientia.id - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)...

Berita Sesudah
Wakil DPRD Sumbar M. Iqra Tekankan Pentingnya Pemahaman Politik di Masyarakat

Wakil DPRD Sumbar M. Iqra Tekankan Pentingnya Pemahaman Politik di Masyarakat

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024