Kamis, 16/10/25 | 08:13 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DAERAH

Menyoal Pembabatan Hutan di Mentawai, Alex Indra Lukman : Jangan Korbankan Laut dan Hutan Mentawai Demi Ekonomi Sesaat

Jumat, 20/6/25 | 20:23 WIB
Diskusi Komisi IV DPR RI bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat di Aula Gubernuran. Jum'at, (20/06/2025) [foto : sci/yrp]
Diskusi Komisi IV DPR RI bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat di Aula Gubernuran. Jum’at, (20/06/2025) [foto : sci/yrp]

Padang, Scientia – Anggota DPR RI Dapil Sumbar I, Alex Iendra Lukman, melontarkan kritik tajam terhadap aktivitas perusahaan tambang kayu di Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Ia meminta pemerintah daerah agar segera mengkaji ulang perizinan perusahaan yang dinilai mengeksploitasi hutan secara masif tanpa memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat lokal.

Menurut Alex, sekitar dua pertiga dari luas wilayah pulau Sipora yang hanya sekitar 60.000 KM² telah masuk ke dalam area konsesi pengolahan kayu. Artinya, hampir 40.000 KM² hutan tropis di ujung barat Sumatera itu berpotensi mengalami degradasi ekologis jika tidak dikendalikan.

“Hasil alamnya diambil, tapi kehidupan masyarakatnya tidak berubah. Ini jelas tidak adil. Jangan korbankan lingkungan hanya karena ekonomi sesaat,” tegas Alex, Jumat (20/06/2025).

Penebangan hutan bukan hanya persoalan di darat. Alex menyoroti dampak ekologi yang mengalir hingga ke laut. Mentawai, yang selama ini dikenal dengan keindahan bahari, ombak kelas dunia, dan kekayaan terumbu karangnya, kini menghadapi ancaman kerusakan akibat sedimentasi dari hutan gundul.

BACAJUGA

Kerusuhan Solo: Gedung DPRD Dibakar Massa Usai Tewasnya Pengemudi Ojol

Pemerintah Siap Perbaiki Fasilitas Umum yang Rusak Akibat Kericuhan

Senin, 01/9/25 | 19:22 WIB
5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

Minggu, 31/8/25 | 20:38 WIB

Tanpa tutupan pohon, tanah lebih mudah tergerus air hujan dan terbawa ke sungai hingga bermuara ke laut. Lumpur-lumpur ini menutupi karang, mengurangi kejernihan air, dan mengganggu kehidupan biota laut seperti ikan dan plankton. Padahal, sektor kelautan dan pariwisata bahari adalah potensi unggulan daerah yang lebih berkelanjutan dibandingkan eksploitasi kayu.

Alex juga mempertanyakan kontribusi ekonomi dari sektor tambang kayu terhadap masyarakat asli Mentawai. Ia menilai tidak ada perubahan signifikan dalam hal pembangunan, pendidikan, ataupun kesehatan masyarakat di sekitar area konsesi.

“Kalau sumber daya diambil, tapi rakyat tetap miskin, itu bukan pembangunan. Itu penjajahan gaya baru atas nama investasi,” tegasnya.

Politisi PDI Perjuangan itu meminta agar dilakukan moratorium izin baru untuk tambang kayu di Mentawai. Ia juga mendorong audit lingkungan terhadap perusahaan yang telah beroperasi, guna memastikan kepatuhan terhadap standar pelestarian alam.

“Kita tidak anti-investasi, tapi investasi harus berkeadilan. Hutan itu bukan cuma kayu, ia menyimpan air, udara bersih, dan masa depan generasi Mentawai,” pungkas Alex.

Pernyataan Alex mencuat di tengah kekhawatiran global terhadap krisis iklim dan kerusakan lingkungan. Dengan posisi geografis yang rentan, kerusakan hutan di Mentawai bukan hanya berdampak lokal, tapi juga memengaruhi kestabilan ekosistem laut Sumatra bagian barat.

“Langkah tegas untuk melindungi hutan Mentawai bukanlah anti pembangunan, tetapi menegakkan arah pembangunan yang berkelanjutan, adil, dan berpihak pada masa depan,” tegasnya.(yrp)

Tags: Alex Indra LukmanDPR RIGubernuranKerusakan LingkunganKomisi IV DPR RIPembabatan Hutan Mentawai
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Zalmadi Dorong Pengadaan Lampu Jalan di Lokasi Rawan Maling di Padang

Berita Sesudah

Negara Abai, Enggano Terisolasi : Puan Sebut Krisis Ini Bukan Sekadar Masalah Teknis

Berita Terkait

Hasil Pemeriksaan BPOM, Dinkes Padang Panjang Pastikan Makanan Program MBG Aman

Hasil Pemeriksaan BPOM, Dinkes Padang Panjang Pastikan Makanan Program MBG Aman

Kamis, 16/10/25 | 07:03 WIB

Program MBG (Foto: Ist) Padang Panjang, Scientia.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan sajian Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dikonsumsi...

Pemkab Solok Lantik Pejabat Administrator, Wabup Tekankan Inovasi dan Kolaborasi

Pemkab Solok Lantik Pejabat Administrator, Wabup Tekankan Inovasi dan Kolaborasi

Kamis, 16/10/25 | 06:38 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Pemerintah Kabupaten Solok menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pejabat Administrator di lingkungan Pemkab Solok, bertempat...

Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

Bupati Agam Minta Pemetaan Wilayah Palupuh untuk Tepatkan Arah Pembangunan

Kamis, 16/10/25 | 05:36 WIB

Agam, Scientia.id - Bupati Agam, Benni Warlis meminta Camat Palupuh melakukan pemetaan kondisi wilayah secara menyeluruh, agar kebutuhan masyarakat dapat...

Sawah Pokok Murah Agam Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Panen Raya

Hasil Pertanian Padi Agam Naik, SPM Buktikan Hasil Lebih Efisien

Kamis, 16/10/25 | 05:30 WIB

Agam, Scientia.id - Hingga 14 Oktober 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat peningkatan signifikan dalam hasil panen padi di sejumlah...

Anggota DPRD Sumbar, Donizar saat konsolidasi dengan Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuk Sikaping.[foto : ist]

Donizar Dorong Optimalisasi Dana Revitalisasi di SMKN 1 Lubuk Sikaping

Rabu, 15/10/25 | 21:59 WIB

Anggota DPRD Sumbar, Donizar saat konsolidasi dengan Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuk Sikaping.Padang, Scientia - Anggota DPRD Sumatera Barat Fraksi...

Anggota DPRD Sumbar Donizar saat Rapat Kerja Komisi dalam rangka pembahasan RAPBD Tahun 2026.[foto : ist]

Fraksi PKB Dorong Pendidikan Gratis di Sumbar, Donizar: Jangan Biarkan Anak Putus Sekolah Karena Iuran

Rabu, 15/10/25 | 21:25 WIB

Anggota DPRD Sumbar Donizar saat Rapat Kerja Komisi dalam rangka pembahasan RAPBD Tahun 2026.Padang, Scientia – Di tengah tekanan ekonomi...

Berita Sesudah
Ketua DPR RI, Puan Maharani. [foto : ist]

Negara Abai, Enggano Terisolasi : Puan Sebut Krisis Ini Bukan Sekadar Masalah Teknis

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024