Kamis, 16/10/25 | 13:49 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home POLITIK

Puan Maharani Soroti Kekacauan Pendaftaran Siswa Baru 2025-2026, Sebut Ini Krisis Tata Kelola Pendidikan

Rabu, 18/6/25 | 09:56 WIB

Ketua DPR RI, Puan Maharani. [foto : ist]
Ketua DPR RI, Puan Maharani. [foto : ist]
Jakarta, Scientia – Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengkritik keras masalah pendaftaran siswa baru yang kembali berulang pada tahun ajaran 2025-2026. Menurutnya, persoalan yang sama dari tahun ke tahun ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan nasional belum berjalan dengan baik.

“Setiap tahun, kita masih melihat antrean panjang sejak pagi buta, sistem digital yang sering error, data domisili yang dipersoalkan, bahkan praktik pungutan liar yang sudah diakui oleh kepala daerah,” ungkap Puan.

Puan menilai kondisi ini bukan lagi sekadar masalah sementara, melainkan tanda krisis tata kelola yang sudah dibiarkan rapuh bertahun-tahun. Kekacauan dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) bukan hanya kegagalan administratif, tapi juga pengabaian terhadap hak anak-anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang adil.

“Bila anak-anak sampai ditolak masuk sekolah yang letaknya dekat dari rumah hanya karena sistem zonasi digital yang tidak masuk akal, maka yang dirugikan bukan hanya rasa keadilan, tapi juga masa depan mereka,” tegasnya.

BACAJUGA

Puan Maharani Desak Polri Usut Tuntas Kasus Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Puan Maharani Desak Polri Usut Tuntas Kasus Rantis Brimob Lindas Pengemudi Ojol Affan Kurniawan

Jumat, 29/8/25 | 19:22 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani.[foto : ist]

Puan Maharani Tegaskan Legislator PDIP Harus Jadi Pelopor, Bukan Sekadar Pelapor

Rabu, 30/7/25 | 23:16 WIB

Pendaftaran siswa baru tahun ini yang menggunakan sistem SPMB pengganti PPDB lama mengundang banyak keluhan. Sistem baru ini menitikberatkan pada domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi. Namun, banyak orang tua kecewa karena anaknya tidak diterima di sekolah negeri favorit meski tinggal dekat, sementara anak lain yang jauh bisa lolos.

Lebih parah lagi, muncul laporan manipulasi data domisili di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Modus yang dilakukan berupa pemindahan domisili dadakan dan pemalsuan dokumen Kartu Keluarga untuk masuk zona sekolah tertentu.

“Pendidikan seharusnya jadi tempat yang aman dan inklusif untuk semua anak. Tapi kenyataannya, proses masuk sekolah justru penuh ketidakpastian,” kata Puan.

Puan juga menyoroti bahwa sistem zonasi justru jadi alat diskriminasi yang tidak peka terhadap kondisi sosial dan geografis di lapangan, sehingga anak-anak jadi korban sistem yang tidak realistis. Ia mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap digitalisasi sistem pendaftaran.

“Kalau data domisili bisa diatur oleh oknum, itu bukan sistem adil. Itu penyimpangan yang dibiarkan terjadi,” jelas mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.

Puan merasa prihatin karena pemerintah pusat dan daerah belum melakukan perbaikan menyeluruh. Ia mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi total terhadap mekanisme PPDB, termasuk meninjau kembali sistem zonasi yang menimbulkan ketimpangan dan diskriminasi.

“Audit independen harus dilakukan terhadap sistem digital pendaftaran di semua provinsi untuk menutup celah manipulasi dan intervensi pihak ketiga,” tegas Puan.

Selain itu, penegakan hukum terhadap praktik pungli, suap, dan jual-beli kursi sekolah harus ditegakkan demi menjaga integritas pendidikan nasional. Puan juga meminta pemerintah untuk memperbaiki pemerataan kualitas pendidikan agar sekolah unggulan tidak hanya terpusat di kota-kota besar.

“Hak anak bersekolah adalah hak konstitusional yang wajib dipenuhi negara. Tidak ada alasan bagi pemerintah untuk gagal menyelenggarakan proses masuk sekolah secara transparan, adil, dan manusiawi,” tutup Puan Maharani. (yrp)

Tags: Ketua DPR RIPuan MaharaniSPMB
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Bapemperda DPRD Jambi ke DPRD Sumbar, Gali Informasi Soal Propemperda

Berita Sesudah

Yonnarlis Minta Pemerintah Nagari Tanjuang Barulak Sesuaikan RKP dengan Prioritas Nasional

Berita Terkait

Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

Disinformasi, Diskominfo, dan Wajah Pemerintahan Kepala Daerah Kabupaten Dharmasraya

Senin, 08/9/25 | 20:14 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Belum redam kehebohan tentang isu perseteruan legislatif dan eksekutif yang diduga disebabkan oleh satu rilis resmi dari...

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Nadiem Makarim Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Laptop

Kamis, 04/9/25 | 21:23 WIB

Jakarta, Scientia.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, sebagai tersangka...

Demo Rusuh! Gedung DPRD Makassar Dibakar Massa

Sejumlah Gedung DPRD Dibakar, Donizar: Refleksi Kegagalan Negara Hadirkan Keadilan

Senin, 01/9/25 | 07:17 WIB

Padang, Scientia.id - Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Donizar menanggapi aksi demonstrasi yang berujung pada pembakaran...

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

5 Anggota DPR Dinonaktifkan Sekaligus oleh NasDem, PAN, dan Golkar, Siapa Saja Mereka?

Minggu, 31/8/25 | 20:38 WIB

Jakarta, Scientia.id -  Gelombang penonaktifan anggota DPR RI kembali terjadi. Kali ini, tiga partai politik besar yakni NasDem, PAN, dan...

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Sri Mulyani Dikabarkan Mundur, Istana: Kabar Hoaks

Minggu, 31/8/25 | 18:31 WIB

Jakarta, Scientia.id - Di tengah ramainya isu pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, pihak Istana memastikan kabar tersebut tidak...

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist)

Ketua DPW PKB Sumbar Soroti Dugaan Kasus Narkoba Polisi, Minta Proses Hukum Tanpa Tebang Pilih

Minggu, 31/8/25 | 17:04 WIB

Anggota DPRD Sumbar dari PKB, Firdaus (Foto: Ist) Padang, Scientia.id - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)...

Berita Sesudah
Anggota DPRD Tanah Datar dari Fraksi PKB, Yonnarlis menghadiri Musyawarah Nagari di Tanjuang Barulak, Kecamatan Batipuh. Rabu, (18/06/2025) [foto : ist]

Yonnarlis Minta Pemerintah Nagari Tanjuang Barulak Sesuaikan RKP dengan Prioritas Nasional

POPULER

  • Walikota Padang Fadly Amran bersama Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara saat meninjau rehabilitasi saluran drainase dipadang pasir, Rabu (8/10). (Foto: Ist)

    Walikota Apresiasi Anggota DPRD Kota Padang Iswanto Kwara Dalam Rehabilitasi Saluran Drainase di Padang Pasir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Persiapkan Tenaga Kesehatan Untuk Ke Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenlu RI Dukung Kota Padang Kerjasama Dengan Hildesheim Jerman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyicil dari Hasil Arisan, Ketuk Pintu Baitullah hingga Lahirkan Warisan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Tawarkan Potensi Investasi kepada Delegasi Bisnis India di Medan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sumbar Gelar “Road to Aksi Bela Palestina” Bareng Wali Band

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024