Padang, Scientia.id – Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) provinsi Sumatera Barat terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisi perempuan di ranah politik dan sosial. Hal ini terlihat dalam Rapat bulanan yang digelar pada Selasa (20/5) di Sekretariat DPW PKB Sumbar.
Rapat dipimpin oleh ketua KPPI Sumbar, Armiati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menyampaikan bahwa organisasi perlu terus bergerak maju dengan program-program nyata dan menyentuh kebutuhan anggota.
“Tahun ini kita ingin KPPI tidak hanya aktif secara simbolik, tapi benar-benar hadir di tengah masyarakat melalui kerja-kerja konkret,” ujar Armiati.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam rapat antara lain pembentukan koperasi KPPI Sumbar, yang diharapkan menjadi wadah peningkatan ekonomi dan solidaritas antara anggota lintas partai. Selain itu, KPPI juga akan segera membentuk Rumah Pengaduan Perempuan sebagai bentuk kepedulian terhadap perempuan korban kekerasan atau diskriminasi.
Dalam rapat juga disepakati bahwa logo KPPI akan dipasang secara resmi di map plan organisasi, sebagai bentuk penguatan identitas kelembagaan. Tak ketinggalan, evaluasi kinerja organisasi selama satu tahun terakhir turut dibahas secara menyeluruh sebagai dasar menyusun langkah strategis ke depan.
Menariknya, KPPI mendapat dukungan dari DPRD provinsi Sumatera Barat. DPRD tidak hanya akan memfasilitasi kebutuhan anggaran untuk rakerda KPPI, tetapi juga memberikan akses bagi KPPI untuk meminjam aset dan fasilitas gedung bisa diperlukan untuk agenda mendesak.
“Kami apresiasi dukungan dari DPRD. Ini bukti bahwa kerja kerja perempuan diakui dan difasilitasi,” kata Armiati.
Rapat juga memutuskan bahwa KPPI Sumbar akan mengirimkan perwakilannya untuk bergabung dalam Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKUW) Sumbar, sebagai bagian dari upaya memperluas jejaring dan pengaruh.
Baca Juga: Polda Ungkap 338 Kasus Narkotika dari Januari-April, Donizar: Prestasi yang Patut Diapresiasi
Dengan beragam agenda yang dibahas dan dukungan yang diterima, KPPI Sumbar optimis bisa menjadi kekuatan perempuan yang lebih solid, inklusif dan berdaya dalam membangun Sumatera Barat yang lebih adil dan setara.