![Kondisi banjir di Papua. [foto : net]](https://scientia.id/wp-content/uploads/2025/05/Banjir_bandang_di_Papua2.jpg)
Jayapura, Scientia — Musibah banjir bandang kembali melanda wilayah Papua, tepatnya di Kabupaten Yahukimo dan sekitarnya, setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut sejak Sabtu malam (17/5). Banjir mengakibatkan puluhan rumah rusak, infrastruktur terganggu, dan ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Brazza yang tidak mampu menampung volume air akibat curah hujan ekstrem. Beberapa jembatan penghubung antar kampung dilaporkan terputus, dan akses menuju wilayah terdampak menjadi sulit.
“Kami mencatat sekitar 150 rumah terdampak, dengan 32 di antaranya rusak berat. Tidak ada korban jiwa sejauh ini, namun lebih dari 400 warga mengungsi ke balai desa dan gereja setempat,” ujar Kepala BPBD Papua, Yohanis Wonda.
Dalam keterangan pers kepada wartawan, Yohanis menambahkan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan instansi terkait. “Kami fokus pada upaya penyelamatan dan distribusi logistik. Tim gabungan sudah turun ke lapangan sejak pagi untuk memastikan tidak ada warga yang terisolasi,” jelasnya.
Ia juga mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi tanda-tanda longsor atau luapan air lanjutan. “Kami sudah siapkan posko darurat dan tim medis di titik-titik pengungsian. Kami juga minta warga tidak kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman oleh petugas,” tambah Yohanis.
Pemerintah provinsi menyatakan akan terus memantau situasi dan mengupayakan bantuan jangka panjang bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Sementara itu, warga diimbau tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. (Rai)