Padang, Scientia.id – Program Kampung Bebas Narkoba yang digagas oleh Polda Sumbar mendapat tanggapan serius dari anggota DPRD Sumatera Barat, Donizar. Menurutnya, program ini punya potensi besar jika benar-benar dijalankan sebagai gerakan sosial yang melibatkan kesadaran dan partisipasi aktif warga.
“Kita tidak butuh Kampung bebas narkoba yang hanya sekadar pasang spanduk. Yang kita butuhkan adalah lingkungan yang mampu mengawasi, mendidik dan menyelamatkan warganya dari bahaya narkotika,” ucap Donizar pada Scientia.id, Rabu (30/4).
Donizar menilai salah satu kunci keberhasilan program ini adalah keterlibatan kelompok masyarakat lokal seperti karang taruna, organisasi keagamaan dan tokoh adat. Ia juga mengingatkan agar tidak terjadi pendekatan yang terlalu represif, sehingga warga justru enggan terlibat.
“Kampung bebas narkoba bukan operasi tangkap, tapi proses membangun kesadaran kolektif. Harus ada edukasi, ruang kreativitas untuk anak muda dan perhatian terhadap akar masalah, seperti pengangguran dan akses pendidikan,” jelas Donizar.
Donizar mendorong Pemprov sumber untuk menjadikan program ini sebagai bagian dari kebijakan daerah yang berkelanjutan, tidak hanya mengikuti program pusat. Ia menyarankan adanya alokasi anggaran APBD yang fokus pada pencegahan narkoba berbasis masyarakat.
Baca Juga: Donizar Apresiasi Langkah Cepat dan Responsif KPU Pasaman Soal Hasil Pilkada
“Kita tidak akan pernah menang melawan narkoba hanya dengan menangkap pelaku. Kita baru bisa menang kalau lingkungan kita kuat, keluarganya peduli dan pemudanya punya harapan,” tutup Donizar. (Tmi)