Padang, Scientia.id – Menanggapi meningkatnya kasus narkoba di Sumatera Barat, anggota DPRD Sumbar, Firdaus menilai persoalan ini bukan semata-mata soal pelanggaran hukum melainkan gejala dari krisis sosial dan ekonomi yang kian dalam.
“Ketika angka penyalahgunaan narkoba melonjak, ini bukan hanya masalah kriminalitas, tetapi cerminan dari rusaknya tatanan sosial. Anak-anak muda kita kehilangan arah karena tekanan ekonomi, kemiskinan, minimnya pendidikan, dan kurangnya ruang berekspresi,” ujar Firdaus pada Scientia.id, Senin (28/4).
Menurut Firdaus, maraknya peredaran narkoba tidak bisa dilepaskan dari kesenjangan sosial yang terus melebar. Ia mencontohkan Bagaimana banyak pelaku berasal dari kalangan pengangguran atau pekerja informal yang tidak memiliki jaminan masa depan.
“Mereka yang tidak punya harapan lebih mudah dijerat oleh jaringan narkoba,” tegas Firdaus.
Firdaus mendorong Pemerintah Daerah dan lembaga Sosial untuk memperkuat program pemberdayaan Pemuda dan membuka akses kependidikan alternatif serta pelatihan kerja. Ia juga menyerukan pendekatan preventif berbasis komunitas, agar solusi yang diberikan tidak hanya bersifat reaktif.
Baca Juga: Lonjakan Kasus Narkoba di Sumbar, Firdaus: Generasi Muda Makin Terancam
“Kita tidak bisa berharap polisi bekerja sendiri. Kalau akar masalahnya adalah kemiskinan dan putus asa, maka kita harus membereskan itu lebih dahulu. Tanpa keadilan sosial, kita akan terus kehilangan generasi demi generasi,” tutup Firdaus. (tmi)