Kamis, 04/12/25 | 14:30 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DAERAH

PT. BRM Serahkan Biaya dan Alat Berat, Tapi Bungkam Soal Sisa Lahan Kompensasi

Sabtu, 12/4/25 | 12:13 WIB

Dharmasraya, Scientia.id – Public Relations Officer PT. Bukit Raya Medusa (BRM), Efragil Simosir, menyatakan bahwa perusahaan telah menyerahkan biaya dan alat berat sebagai kompensasi lahan kepada masyarakat Durian Simpai dan Koto Baru di Kecamatan Koto Sembilan.

Efragil Simosir menjelaskan bahwa perjanjian awal menyebutkan perusahaan yang akan membangun 1.000 ha kebun sawit untuk masyarakat.

“Awalnya memang dalam perjanjian perusahaan yang akan mengerjakan pembangunan 1.000 ha kebun sawit tersebut. Namun, kemudian ada adendum, yang kemudian juga telah disepakati oleh masyarakat dan pihak perusahaan,” katanya, Kamis (10/4/2025).

BACAJUGA

Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

Isu Pungutan Komite di MTsN Dharmasraya, Pihak Sekolah dan Komite Beri Penjelasan

Kamis, 27/11/25 | 20:53 WIB
Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

Kamis, 27/11/25 | 06:55 WIB

Dalam adendum tersebut, lanjut Ragil, disepakati bahwa PT BRM akan memberikan 21 unit alat berat dan uang senilai Rp 6,5 miliar kepada masyarakat untuk pembangunan kebun sawit. Pihaknya mengklaim kewajiban ini telah dipenuhi.

“Jadi, setelah adendum, yang sebelumnya pihak PT. BRM yang diharuskan membangun kebun sawit masyarakat, kini kebun sawitnya harus dibangun oleh masyarakat sendiri, Bang. Alat berat serta nominal yang disepakati juga telah dipenuhi oleh PT. BRM,” ungkapnya.

Namun, ketika awak media mencoba mengkonfirmasi mengenai total luas lahan yang telah diserahkan kepada masyarakat sebagai bagian dari kompensasi, Efragil Simosir memilih untuk tidak memberikan jawaban.

Terpisah, Pemangku Adat Durian Simpai, Aidil Fitri Datuak Pangulu Bosau, membenarkan adanya penyerahan biaya dan alat berat oleh PT BRM sesuai dengan adendum perjanjian.

“Dan itu kan hasil dari adendum dari perjanjian awal yang semula pada tahun 2001 disebutkan bahwa masyarakat menyerahkan 11 ribu ha lahan kepada pihak perusahaan, dan perusahaan harus menyediakan kebun sawit seluas 1.000 ha untuk masyarakat,” katanya.

Aidil memaparkan bahwa pada tahun 2006, perjanjian tahun 2001 tersebut mengalami perubahan. Tanggung jawab penyediaan kebun sawit seluas 1 000 ha yang semula berada di pihak perusahaan, berubah menjadi penyerahan biaya dan alat berat kepada masyarakat untuk membangun kebun sendiri di atas lahan 11 ribu ha yang telah diserahkan.

“Dan bayangkan, dari 11 ribu ha yang masyarakat serahkan, masyarakat hanya menuntut 1.000 ha sebagai haknya, dan itu pun perusahaan masih mau berbelit-belit dalam penyediaannya,” tegasnya.

Lebih lanjut, Aidil menyebutkan bahwa dari total 1.000 hektare lahan yang dijanjikan, perusahaan baru menyediakan 450 hektare.

“Dan dari total lahan 1.000 hektar yang dijanjikan tersebut, disebutkan dia, memang telah disediakan sebanyak 450 hektar oleh perusahaan, namun tentu masih ada hak kami yang belum dituntaskan oleh perusahaan tersebut sebanyak 550 hektar,” ungkapnya.

Masyarakat pun mendesak kejelasan lokasi sisa lahan yang menjadi hak mereka.

“Dan ini lah yang ingin kami tuntut, mana lahan kami yang seluas 550 hektar tersebut, jika ada, tolong tunjukkan kepada kami lokasinya, biar kami bisa mulai menanam sawit di sana,” jelasnya.

Baca Juga: Tambang Ilegal Rusak Sungai Batanghari, Warga Dharmasraya Resah

Terakhir, Aidil menyoroti dampak ekologis keberadaan perusahaan di wilayah mereka, seperti banjir dan longsor yang diduga kuat disebabkan oleh hilangnya banyak hutan. (tnl/tim)

Tags: DharmasrayaLingkunganPT BRM
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Merasa Dirugikan, Pemangku Adat Sembilan Koto Surati Pemda Dharmasraya Soal Janji PT. Bukit Raya Medusa

Berita Sesudah

Ketua DPRD Dharmasraya Temu Ramah dengan OKP, Jalin Silaturahim dan Kolaborasi

Berita Terkait

Rico Alviano Turunkan Alat Berat Bersihkan Material Banjir di Gurun Laweh

Rico Alviano Turunkan Alat Berat Bersihkan Material Banjir di Gurun Laweh

Kamis, 04/12/25 | 13:06 WIB

Padang, Scientia - Upaya percepatan pemulihan pascabanjir di Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang, terus mendapat dukungan. Sekretaris DPW...

Wapres Gibran Tinjau Agam: Percepatan Pemulihan Jadi Prioritas

Wapres Gibran Tinjau Agam: Percepatan Pemulihan Jadi Prioritas

Kamis, 04/12/25 | 12:40 WIB

Agam, Scientia - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi terdampak bencana di Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia,...

Mahyeldi Dapat Apresiasi Menteri ESDM atas Kecepatan Penanganan Darurat Bencana di Sumbar

Mahyeldi Dapat Apresiasi Menteri ESDM atas Kecepatan Penanganan Darurat Bencana di Sumbar

Kamis, 04/12/25 | 00:30 WIB

Padang Pariaman, Scientia - Penanganan cepat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah dalam menghadapi darurat bencana hidrometeorologi mendapat pujian langsung...

Al-Khair Foundation Salurkan Bantuan Rp600 Juta untuk Korban Bencana di Sumbar

Al-Khair Foundation Salurkan Bantuan Rp600 Juta untuk Korban Bencana di Sumbar

Kamis, 04/12/25 | 00:24 WIB

Padang, Scientia - Solidaritas kemanusiaan untuk masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalir dari luar negeri. Al-Khair Foundation, lembaga amal internasional...

Menko Polhukam Bawa Bantuan Rp309 Juta ke Sumbar

Menko Polhukam Bawa Bantuan Rp309 Juta ke Sumbar

Kamis, 04/12/25 | 00:18 WIB

Padang, Scientia - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djamari Chaniago, turun langsung meninjau kondisi warga terdampak banjir...

Firman Salurkan Bantuan ke Korban Banjir: Kondisi Lapangan Masih Memprihatinkan

Firman Salurkan Bantuan ke Korban Banjir: Kondisi Lapangan Masih Memprihatinkan

Rabu, 03/12/25 | 23:11 WIB

Padang Pariaman, Scientia - Banjir besar yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Pariaman masih meninggalkan dampak berat bagi warga....

Berita Sesudah
Ketua DPRD Dharmasraya Temu Ramah dengan OKP, Jalin Silaturahim dan Kolaborasi

Ketua DPRD Dharmasraya Temu Ramah dengan OKP, Jalin Silaturahim dan Kolaborasi

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jenis-jenis Pola Pikir Manusia, Begini Penjelasan Para Ahli Psikologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Zalmadi Minta Pemko Padang Pulihkan Sawah Terdampak Banjir, Tekankan Pentingnya Ketahanan Pangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Firman Salurkan Bantuan ke Korban Banjir: Kondisi Lapangan Masih Memprihatinkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Padang Dampingi Dirjen KPPKP Tinjau Korban Banjir Bandang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024