Tinjau Kondisi Banjir di Timpeh, Ketua DPRD Dharmasraya: Perlu Solusi Konkret Biar Tidak Terulang

Dharmasraya, Scientia.id – Ketua DPRD Dharmasraya, Jemi Hendra dan anggota DPRD, Sugiono tinjau lokasi banjir di Kecamatan Timpeh, Sabtu (22/2/2025).

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pengawasan terhadap penanganan bencana serta menegaskan perlunya solusi konkret dari pemerintah daerah agar kejadian serupa tidak terus berulang.

Jemi Hendra menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang memadai pasca banjir yang melanda daerah tersebut.

BACAJUGA

DPRD Dharmasraya Ikuti Rakornas KPK, Perkuat Komitmen Antikorupsi Daerah

Rabu, 21/5/25 | 23:36 WIB

Kampuang Kuliner Gunung Medan Jalani Sertifikasi dan Tinjauan Lapangan, Siap Dongkrak Ekonomi Lokal

Rabu, 21/5/25 | 18:32 WIB

Selain meninjau kondisi sungai, Jemi Hendra juga memastikan keberadaan dapur umum serta fasilitas evakuasi yang telah disiapkan.

“Kami turun langsung untuk memastikan masyarakat Timpeh mendapatkan bantuan serta pelayanan dari pemerintah daerah setelah banjir ini. Jangan sampai ada yang terabaikan,” ujar Jemi.

Dalam kunjungan tersebut, Jemi juga menyoroti penyebab utama banjir yang berasal dari luapan air sungai saat hujan deras berkepanjangan.

Ia mendesak Pemkab Dharmasraya, melalui Wakil Bupati Leli Arni yang turut hadir, untuk segera mengambil langkah konkret dengan melakukan normalisasi sungai guna mengurangi risiko banjir di masa mendatang.

“Kami meminta agar normalisasi sungai dilakukan secepatnya. Ini bukan hanya persoalan insidental, tetapi butuh penanganan jangka panjang agar masyarakat tidak terus-menerus menjadi korban setiap kali hujan deras melanda,” tegas Jemi.

Selain Ketua DPRD Jemi Hendra, turut hadir dalam kunjungan ini anggota DPRD Sugiono dan Mawardi, Kalaksa BPBD Edison, serta Wali Nagari Tabek Harmanto.

Baca Juga: Alex Indra Lukman Salurkan Bantuan bagi Warga Korban Banjir di Timpeh

Kehadiran para pemangku kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat Timpeh. (tnl)