Padang, SCIENTIA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional Sumatera Barat (Sumbar) meningkatkan antisipasi jalur rel menghadapi musim penghujan.
Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan menyampaikan, antisipasi ini sebagai bentuk perhatian untuk menjaga keselamatan dan kelancaran perjalanan KAI dari risiko banjir dan tanah longsor.
”Kami berupaya meminimalisir potensi gangguan perjalanan KAI dampak dari cuaca yang mulai memasuki musim penghujan,” kata Tri kepada awak media, Jumat (6/12).
Ia menyebut, KAI Divre II Sumbar memetakan 32 daerah pemantauan khusus (dapsus) di lintas wilayah kerjanya. Dapsus ini lokasi potensi rawan banjir, longsor, dan amblas.
Upaya antisiasi yang dilakukan, di antaranya KAI Divre II Sumbar telah melakukan galian di saluran drainase, perkuatan penahan tanah dengan dinding penahan, atau bronjong pada dapsus.
Lalu, pihak KAI Divre II Sumbar juga menyiagakan sejumlah petugas khusus di titik-titik dapsus. Petugas tersebut secara bergantian bersiaga selama 24 jam untuk terus memantau daerah potensi bencana tersebut.
“Seluruh petugas ini telah diberikan pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani situasi darurat selama operasional musim penghujan,” ucap Tri.
Kemudian, KAI juga menyiapkan Alat Material untuk Siaga (Amus) yang tersebar di sejumlah titik strategis. Amus terdiri dari berbagai peralatan dan material yang dapat langsung digunakan jika terjadi kondisi darurat.
Menurutnya, beberapa material penting untuk pendukung langkah antisipasi penguatan tubuh badan rel. Meliputi rel cadangan, karung berisi pasir, batu balas, bantalan rel, dan lainnya.
“Amus disiapkan di empat titik yaitu Stasiun Padang, Stasiun Lubuk Alung, Stasiun Pauhlima, dan di KM 49+100 antara Stasiun Lubuk Alung – Stasiun Naras,” lanjutnya.
Selain itu, sejumlah alat berat juga KAI siagakan seperti mesin pemadat dan pengatur batu balas untuk memastikan kondisi jalur tetap laik dilintasi kereta api.
“Kami berharap langkah ini dapat meminimalkan potensi gangguan sehingga pelanggan dapat menikmati perjalanan kereta api dengan selamat, aman, dan nyaman,” tutupnya. (hyu)