Padang, SCIENTIA – Komisi III DPR RI mendatangi Markas Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Mapolda Sumbar) terkait maraknya kasus tambang ilegal di daerah setempat, pada Senin, (25/11).
Dalam kunjungannya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta agar Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono beserta jajarannya segera menutup semua tambang ilegal yang ada di daerah Sumbar.
“Kita tadi minta ditindak tegas apapun yang terjadi. Siapapun yang terlibat di dalamnya, siapapun yang ada atau yang membekingi di belakang hajar,” tegas Sahroni saat konferensi pers.
Penindakan hukum terhadap aktivitas tambang ilegal ini buntut tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar (34) ditembak Kabag Ops AKP Dadang Iskandar (57) yang disinyalir terkait tambang galian C ilegal.
Menurutnya, tindakan tegas terkait tambang ilegal ini harus ditindaklanjuti sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Baginya, semua tambang Ilegal apapun namanya dan siapapun yang membekingi harus ditindak secara tegas.
Ia juga meminta Kapolda Sumbar menyikapi dengan lugas bagi semua yang terlibat tambang ilegal. Permintaan itu juga berlaku bagi semua personel Polri yang terlibat atau membekingi harus ‘dihajar’, agar tidak terjadi lagi kasus serupa.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini juga mengapresiasi Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono. Terlebih, karena telah memerintah tegas semua Kapolres kabupaten dan kota menindak pelaku tambang ilegal.
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan telah memberikan perintah kepada semua kapolres untuk penindakan hukum aktivitas tambang ilegal yang ada.
Menurutnya, apapun perintah, pertunjuk, atau arahan menjadi atensi Polda Sumbar dalam melakukan penyidikan. Kendati demikian, proses penindakan juga harus dengan cara yang santun agar tidak menimbulkan masalah baru.
“Tentunya kita belum membuka sekarang, kalau operasi dibuka berarti operasinya bocor. Besok, lusa atau hari ini, nanti kepada Komisi III pasti kami juga sampaikan seperti apa hasilnya,” jelas Suharyono.
Sebelumnya, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas di tempat usai ditembak AKP Dadang Iskandar pada Jumat, (22/11) dini hari, di area parkir Mapolres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.*