Oleh: Rifki Afan
(Mahasiswa MKWK Bahasa Indonesia dan Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Universitas Andalas)
Pada dunia tulis-menulis, pena ballpoin dan pena gel lah pena yang paling sering digunakan oleh kebanyakan orang. Pena balpoin yang paling umum itu seperti pena Standard yang banyak orang gunakan. Sedangkan pena gel yang paling umum orang gunakan adalah pena My Gel. Kalian semua pasti pada familiar sama kedua pena tersebut, tetapi apakah perbedaan kedua pena itu?
Banyak orang yang mengira pena ballpoin adalah pena yang di ujung pena tersebut ada bola, tetapi itu kuranglah tepat. Pena ballpoin adalah pena yang bahan utama tintanya berbasis minyak yang dilarutkan dengan alcohol, lalu menggunakan asam lemak untuk pelumasan sehingga tinta bisa berjalan keluar dengan lancar saat digunakan. Pena ballpoint biasanya tersedia dari warna yang terbatas, yaitu warna hitam, merah, dan biru. Pena ballpoint sering ujungnya dalam bentuk mata pena yang bulat
Pena gel adalah pena yang bahan utama tintanya berbasis air yang menggunakan pewarna untuk warna tinta tersebut. Hal itu mengakibatkan pena ini tersedia dengan berbagai warna. Pena gel menggunakan minyak pada bagian akhir dari isi tintanya untuk pelumasan sehingga tinta bisa berjalan keluar dengan lancar saat digunakan. Pena gel sering tersedia ujungnya dalam bentuk mata pena seperti jarum.
Karakteristik pena memiliki tinta yang cepat kering, jarang macet, dan bisa digunakan pada banyak permukaan kertas, seperti kertas struk pembelanjaan, kertas minyak, dan banyak lainnya dibanding pena gel. Pena ballpoin tintanya muncul lebih tipis dan harus menggunakan lebih banyak tekanan saat menulis sehingga lebih membuat lelah untuk digunakan, sedangkan pena gel fokus kepraktisan dan kehandalan pena tersebut.
Karakteristik pena gel cenderung memiliki tinta yang lebih lama kering dibandingkan dengan tinta pena ballpoin. Pena gel muncul lebih tebal serta memiliki variasi warna yang sangatlah banyak. Pena gel memiliki presisi yang lebih tinggi dan tidak membutuhkan tekanan yang keras saat menulis. Pena gel lebih rentan untuk macet atau tersendat-sendat. Pena gel bisa menembus kertas yang tipis karena dasar tinta terserbut terbuat dari air. Pena gel cocok digunakan pada kertas tulis dan tentunya handal untuk pelajar dan kebutuhan artistik.
Pena ballpoin dan pena gel memiliki kebagusan dan kejelekan masing-masing. Hal itu dikembalikan lagi kepada preferensi diri masing masing. Jika Anda adalah orang yang suka menulis dalam jumlah banyak, mungkin pena gel yang cocok untuk Anda karena lebih ringan untuk menulis. Jika Anda adalah orang yang membutuhkan pena hanya untuk praktisan dan tahan di berbagai permukaan kertas, pena ballpoin yang cocok untuk Anda!
Selain perbedaan karakteristik tinta dan hasil tulisan, faktor harga juga sering menjadi pertimbangan dalam memilih antara pena ballpoint dan pena gel. Umumnya, pena ballpoint memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan pena gel. Hal ini disebabkan oleh proses produksi dan bahan baku tinta pena ballpoint relatif lebih murah. Pena ballpoint menjadi pilihan yang ekonomis, terutama bagi pengguna dengan kebutuhan menulis yang tinggi seperti pelajar dan pekerja kantoran.
Meskipun pena gel cenderung lebih mahal, perkembangan teknologi telah menghasilkan beragam varian pena gel dengan harga yang kompetitif. Beberapa produsen menawarkan pena gel dengan kualitas tinta yang baik dan harga yang terjangkau. Bagi pengguna yang mengutamakan kenyamanan menulis dan variasi warna, pena gel tetap menjadi pilihan yang menarik meskipun dengan harga yang sedikit lebih tinggi.
Pada akhirnya, pemilihan antara pena ballpoint dan pena gel bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing individu. Tidak ada jawaban tunggal yang “lebih bagus” karena kedua jenis pena ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan memahami karakteristik masing-masing jenis pena, pengguna dapat memilih pena yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya menulis mereka.