Palangkaraya, SCIENTIA – Kafilah Sumatera Barat (Sumbar) kembali menorehkan prestasi gemilang pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada VII Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Nasional.
Kafilah Sumbar berhasil mempertahankan gelar juara umum yang membanggakan, dengan mengungguli kafilah-kafilah dari berbagai provinsi lainnya di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dalam ajang Korpri Nasional 2024 ini, kafilah Sumbar berhasil mengumpulkan total 106 poin dengan mengungkuhkan dominasi Sumbar dalam perhelatan MTQ Korpri Nasional. Jumlah ini sangat jauh melampaui peringkat kedua yang diraih oleh DKI Jakarta dengan 79 poin.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumbar, Mahyudin, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi yang diraih kafilah Sumbar.
“Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh pihak, terutama para peserta yang telah mengharumkan nama Sumatera Barat,” ujar Mahyudin.
Menurutnya, kemenangan ini tidak lepas dari sinergi yang baik antara Korpri Sumbar, Kanwil Kemenag Sumbar, dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumbar
“Kemenangan ini membuktikan bahwa ASN di Sumatera Barat memiliki kualitas yang sangat baik, tidak hanya dalam menjalankan tugas sehari-hari, tetapi juga dalam bidang keagamaan,” imbuhnya.
Dari 17 cabang diperlombakan, kafilah Sumbar berhasil meraih 3 medali emas, 6 perak, 2 perunggu, serta sejumlah harapan. Cabang yang berhasil menyumbang emas, yakni Tartil Quran putri, Khat Lukis Kontemporer putra, dan Makalah Ilmiah Alquran putra.
Daftar Juara Kafilah Sumbar:
Juara I: Tartil Quran putri (Diana Rohmayati), Khat Lukis Kontemporer putra (Harry Prasetyo), Makalah Ilmiah Alquran putra (Imamul Mattaqin).
Juara II: Pembaca Doa putri, Tilawah Quran putri, Hifzil Quran Golongan Surat Annisa putra, Khat Golongan Dekorasi putri, Khat Digital Klasik putri, Khat Digital Kontemporer putra, Khat Digital Kontemporer putri.
Juara III: Makalah Ilmiah Alquran putri, Hifzil Quran Juz 30 putri.
Harapan: Khat Dekorasi, Hifzil Quran Golongan Surah Ali Imran putri, Tilawah Quran putra, Khat Digital Klasik, Khat Lukis Kontemporer.*