Padang, SCIENTIA – Pengelolaan Pasar Raya Padang Fase VII, Kota Padang selesai dibangun dan disebut bisa menampung sebanyak 954 pedagang.
Pasar Raya Padang Fase VII yang dibangun modern bertipe A dengan konsep green building atau bangunan ramah lingkungan ini, memiliki 304 kios lantai satu dan 208 kios lantau dua.
“Kami telah melaksanakan pemeriksaan final head over (FHO) bersama tim teknis dan menyatakan pekerjaan ini sudah 100 persen selesai,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Barat (Sumbar), Maria Doeni Isa, dilansir Scientia.id, Selasa (5/11).
Maria mengatakan, Fase VII Pasar Raya Padang ini wujud komitmen untuk menghadirkan pasar yang representatif, dan bisa menampung 298 kendaraan roda dua, dan 120 kendraan roda empat.
Ia menyampaikan, pembangunan dimulai 10 Juli 2023 – 28 Oktober 2024 dengan biaya Rp107,4 miliar. Proyek ini dikerjakan PT Adi Persana Gedung sebagai kontraktor pelaksana, didukung PT Delta Decon selaku konsultan manajemen kontsruksi.
“Kami berharap Pasar Raya Fase VII ini bukan sekadar sarana infrastruktur, tetapi bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan meningkatkan tata kelola pasar yang lebih baik,” ujarnya.
Pengelolaan Pasar Raya Fase VII ini diserahkan Pemerintah Kota Padang. Serah terima telah dilakukan Kepala BPPW Sumbar, Maria Doeni Isa kepada Andree Algamar selaku Plt Wali Kota Padang.*