Minggu, 03/8/25 | 21:20 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TERAS

Asosiasi Tenaga Kependidikan Minta DPRD Sumbar Perjuangkan Soal Gaji dan Status PPPK

Selasa, 22/10/24 | 20:47 WIB
Ketua DPRD Sumbar saat menerima audiensi dari Asosiasi Tenaga Kependidikan Sumbar di Ruang Khusus 2 Kantor DPRD Sumbar (Foto: Ist)
Ketua DPRD Sumbar saat menerima audiensi dari Asosiasi Tenaga Kependidikan Sumbar di Ruang Khusus 2 Kantor DPRD Sumbar (Foto: Ist)

Padang, Scientia.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi menyatakan, siap mengawal pemerintahan provinsi dalam memperjuangkan dibukanya formasi tenaga kependidikan (Tendik) pada penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tahun 2024 gelombang kedua.

“Tenaga kependidikan sangat penting dalam mendukung proses pendidikan di sekolah. Sudah seharusnya diperhatikan kesejahteraan dan status kepegawaiannya,” ungkap Muhidi.

Hal itu ditegaskan Muhidi, saat menerima audiensi dari Asosiasi Tenaga Kependidikan Sumbar di Ruang Khusus 2 Kantor DPRD Sumbar, Senin (21/10/2024).

Muhidi menegaskan, DPRD sangat mengapresiasi dedikasi dan pengabdian tenaga kependidikan di Sumbar. Muhidi yang juga pernah jadi seorang guru itu menyebut, siap semaksimal mungkin untuk memperjuangkan pembukaan formasi PPPK bagi tenaga kependidikan.

BACAJUGA

Gedung Perpustakaan Padang Hampir Rampung, Target November Ditempati

Gedung Perpustakaan Padang Hampir Rampung, Target November Ditempati

Sabtu, 02/8/25 | 11:57 WIB
54 Paskibraka Kota Padang 2025 Jalani Pelatihan

54 Paskibraka Kota Padang 2025 Jalani Pelatihan

Sabtu, 02/8/25 | 08:49 WIB

“Semoga, ada kejelasan dan kepastian bagi mereka yang sudah lama berkontribusi dalam dunia pendidikan ini di masa depan,” terang Muhidi.

“Jika semua honorer tenaga kependidikan ini tidak tertampung, tentunya perlu ada kejelasan mekanisme perekrutannya di masa mendatang hingga semuanya diterima jadi pengawai pemerintah.”

“Bersama Pemprov Sumbar, DPRD siap mengawal prosesnya hingga semua honorer tenaga kependidikan ini memiliki status yang jelas,” tegas Muhidi.

Selain itu, Muhidi juga menyebut, akan meminta analisis dari Pemprov Sumbar, terkait peluang penambahan penghasilan bagi tenaga kependidikan di Sumbar.

“Informasinya, gaji tenaga kependidikan ini telah berbilang tahun tidak naik. Apa masalahnya sehingga tidak naik. Ini akan kita telusuri nanti di pembahasan RAPBD 2025,” terang Muhidi.

“Kalau tidak panuah ka ateh, panuah ka bawah, kan lai buliah, bapak bapak. Yang penting ada penambahan pendapatan dulu,” kata Muhidi bertamsil yang kemudian disambut iya oleh para tenaga kependidikan.

Muhidi kemudian menceritakan pengalamannya dalam memperjuangkan kenaikan gaji honorer saat masih menjabat pimpinan DPRD Padang periode 1999-2004.

“Dengan jumlah tenaga kependidikan yang ribuan orang, jika naiknya drastis, tentunya akan memberatkan anggaran. Kita akan upayakan kenaikan secara bertahap hingga mencapai angka yang layak,” terang Muhidi.

Diketahui, Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK tahun 2024 gelombang kedua akan dibuka pada bulan November.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Asosiasi Tenaga Kependidikan Sumbar, Jon Maizar menilai, penataan pegawai non ASN atau honorer yang wajib tuntas dilaksanakan pemerintah paling lambat Desember 202 (Pasal 66 UU No 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara), telah berdampak langsung pada tenaga honorer dan non-ASN yang sudah lama mengabdi di dunia pendidikan namun belum memiliki kepastian status kepegawaian.

“Kami sudah bertahun-tahun mengabdi sebagai tenaga kependidikan, namun hingga saat ini belum ada kejelasan terkait status kami,” katanya.

Baca Juga: DPRD Sumbar Sorot Pentingnya Mutu Pendidikan

“Kami berharap formasi PPPK segera dibuka agar kami mendapatkan perlindungan hukum dan kepastian masa depan,” ujarnya. (*)

Tags: DPRD Sumatera BaratDPRD SUMBARPadang
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemko Bukittinggi Giatkan Vaksinasi Polio untuk Anak-anak

Berita Sesudah

Hari Santri 2024, Mengenang Resolusi Jihad 1945 di Sumbar

Berita Terkait

Pramuka

Permendikdasmen Wajibkan Pramuka di Sekolah Seluruh Indonesia

Minggu, 03/8/25 | 15:07 WIB

Jakarta, Scientia.id - Melalui Permendikdasmen 13/2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menetapkan Pramuka Wajib di Sekolah 2025 sebagai ekstrakurikuler utama....

Khawatir Karhutla Susulan, Sumbar Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca

Khawatir Karhutla Susulan, Sumbar Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca

Selasa, 29/7/25 | 15:50 WIB

Kalaksa BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy saat meninjau pesawat untuk Operasi Modifikasi Cuaca, Jumat (25/7). (SCIENTIA/Wahyu Amuk) Padang, SCIENTIA - Pelaksanaan Operasi...

Sumbar Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla 60 Hari ke Depan

Sumbar Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla 60 Hari ke Depan

Senin, 28/7/25 | 18:55 WIB

Kebakaran Hutan dan Lahan. (SCIENTIA/Istimewa) Padang, SCIENTIA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menetapkan Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan...

Modifikasi Cuaca Dinilai Efektif Tangani Karhutla di Sumbar

Modifikasi Cuaca Dinilai Efektif Tangani Karhutla di Sumbar

Senin, 28/7/25 | 17:29 WIB

Kondisi bekas Karhutla di Kabupaten Solok yang berhasil dipadamkan. (SCIENTIA/Istimewa) Padang, SCIENTIA - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dilakukan BNPB...

12 Rumah di Limapuluh Kota Rusak Diterjang Angin Kencang

12 Rumah di Limapuluh Kota Rusak Diterjang Angin Kencang

Senin, 28/7/25 | 17:17 WIB

Material atap rumah di Limapuluh Kota yang rusak diterjang angin kencang. (SCIENTIA/BPBD 50 Kota) Padang, SCIENTIA -  Sebanyak 12 rumah...

Jembatan Miring di Dharmasraya Ancam Keselamatan Warga, Sudah 10 Tahun Belum Diperbaiki

Jembatan Miring di Dharmasraya Ancam Keselamatan Warga, Sudah 10 Tahun Belum Diperbaiki

Minggu, 27/7/25 | 07:47 WIB

Dharmasraya, Scientia.id — Sebuah jembatan vital di Jorong Koto Hilir, Nagari Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, dilaporkan dalam kondisi miring dan membahayakan...

Berita Sesudah
Hari Santri 2024, Mengenang Resolusi Jihad 1945 di Sumbar

Hari Santri 2024, Mengenang Resolusi Jihad 1945 di Sumbar

POPULER

  • Nyonya-Nyonya dan Luka Tak Terbagi Karya Wisran Hadi

    Nyonya-Nyonya dan Luka Tak Terbagi Karya Wisran Hadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tradisi Menyalin dan Menulis dari “Naskah” atau “Manuskrip”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vinicius Junior Minta Gaji Fantastis di Real Madrid, Berapa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PSP Padang Siap Tempur Hadapi Kompak FC di Piala Soeratin U-17 Sore Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Foto Zlatan Ibrahimovic di Bali Viral di Media Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perayaan HUT ke-356 Kota Padang akan Digelar Selama Delapan Hari

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024