PADANG, Scientia – Tiga eks pimpinan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Pariaman, kini menjadi calon wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Baru-baru ini beredar informasi ASN yang mendukung salah satu pasangan calon pada Pilkada 27 November 2024 nanti. Informasi yang beredar di media sosial itu berupa tangkapan layar percakapan ASN di grup WhatsApp (WA).
Menanggapi itu, Pj Wali Kota Pariaman, Roberia langsung memerintahkan Tim Netralitas ASN bertindak cepat. Salah satunya melakukan kajian dan memeriksa ASN yang diduga telah melanggar netralitas Pilkada 2024.
“Sesuai arahan Pak Pj Wali Kota Pariaman, maka kami akan melakukan kajian dan pemeriksaan ASN terkait dengan informasi yang beredar,” kata Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pariaman, Yaminu Rizal, Kamis (17/10).
Yaminu mengaku, dirinya sama sekali tidak ada dan tidak pernah mengarahkan atau menginstruksikan keberpihakan kepada salah satu calon. Dalam setiap kesempatan pihaknya selalu mengingatkan tentang netralitas ASN.
“Percakapan di salah satu grup WA yang beredar luas ke publik, Pj Wako sama sekali tidak mengetahui grup dimaksud, Mulai dari keberadaan grup dan pembentukan grup bukan seizin atau sepengetahuan dari Pj Wako,” tegasnya.
Dirinya juga menjelaskan, kini Tim Netralitas tengah memeriksa ASN yang diduga terlibat. Jika terbukti, ASN yang melanggar netralitas dalam Pilkada ini bisa dikenai sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Untuk diketahui, tiga mantan pimpinan ASN Pemko Pariaman yang ikut kontestasi Pilkada 2024 di Kota Pariaman, yakni Genius Umar (eks wali kota), Mardison Mahyuddin (eks wakil wali kota), dan Yota Balad (eks sekda).