PADANG, Scientia – Empat warga asal Sumatera Barat (Sumbar) berhasil dievakuasi dari Beirut, Lebanon ke Tanah Air dengan selamat.
Sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing, keempatnya sempat diinapkan selama beberapa hari di Hotel Balairung, Jakarta untuk pengurusan sejumlah dokumen.
Kedatangan empat warga Minangkabau ini, disambut langsung Pelaksana Tugas Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Ruang VIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Selasa (15/10) lalu.
“Hari ini kita menyambut kedatangan empat warga Sumbar yang dievakuasi dari daerah konflik di Lebanon,” kata Audy di VIP BIM.
Ia menjelaskan, keempat warga Sumbar ini dievakuasi pemerintah pusat, bersamaan dengan evakuasi 79 Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya. Hal ini akibat situasi perang Lebanon vs Israel yang semakin memburuk.
Ia menuturkan, untuk sementara keempat warga ini akan tinggal di Sumbar hingga situasi di Lebanon membaik dan pemerintah Indonesia mengizinkan mereka untuk kembali.
“Setelah ini, mereka akan kita antar pulang ke keluarga masing-masing. Terkait kapan akan kembali (ke Lebanon), itu belum bisa dipastikan sekarang, kita lihat dulu bagaimana perkembangan nantinya,” jelasnya.
Empat warga Sumbar itu, Rina Mardiani (33 tahun) bersuamikan orang Lebanon bersama dua anaknya, Mohammad Mouhalhel (5 tahun) dan Ahmed Mouhalhel (4 tahun) asal Baso, Kabupaten Agam.
Kemudian, satu warga lainnya bernama Muhammad Luthfi Ahamadi, seorang mahasiswa yang berasal dari Bancah Talang, Kapa Selatan, Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Sumbar, kepada Bapak Plt. Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy beserta jajaran, karena telah mendampingi dan membantu kami dalam banyak hal,” ujar Rina bersama Lutfi di BIM.*