JAKARTA, Scientia – Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) asal Sumatera Barat (Sumbar) berhasil dievakuasi pemerintah dari Lebanon ke Jakarta, pada Senin (7/10) kemarin.
Warga Sumbar ini termasuk 40 WNI dan sepasang Warga Negara Asing (WNA), yang berhasil diselamatkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI di tengah gempuran Israel.
“Betul, dari total 40 orang total WNI yang berhasil dievakuasi kemarin, terdapat tiga orang warga asal Sumbar,” kata Plt Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy, Selasa (8/10).
Audy menyebutkan, ketiga warga Sumbar ini berasal dari Kabupaten Agam. Dalam waktu dekat Pemprov Sumbar bakal memfasilitasi ketiganya pulang ke kampung halamannya.
BACA JUGA: 40 WNI Selamat Dievakuasi dari Lebanon di Tengah Gempuran Israel
Berkat koordinasi intensif pihaknya dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, proses serah terima ketiganya berhasil dituntaskan dalam waktu singkat.
Kini ketiga warga asal Sumbar tersebut diinapkan Pemprov Sumbar di Hotel Balairung, Jakarta. Hal ini dilakukan sembari menunggu proses administrasi lainnya menjelang dipulangkan ke daerah asal.
Kebijakan itu diambil mengingat, ketiganya satu keluarga, yakni satu ibu dan dua anak yang masih balita. Mereka berasal dari Tampuak Cubadak, Jorong Koto Gadang, Kelurahan Koto Tinggi, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
“Alhamdulillah, saat ini ketiganya dalam keadaan sehat. Mengingat ada kelengkapan administrasi yang masih berproses, kita inapkan mereka dulu di Balairung agar bisa beristirahat dengan nyaman,” terang Audy.
Kendati demikian, saat ini Plt Gubernur Sumbar ini belum bisa mengetahui pasti keberadaan warga asal Sumbar lainnya di Lebanon. Pihaknya terus menunggu informasi lanjutan dari Kemenlu RI.
Berdasarkan data Kemlu, sejak 4 Agustus 2024 lalu hingga saat ini sudah 65 orang WNI yang dievakuasi dari Lebanon. Namun, masih terdapat 116 orang WNI lainnya yang masih menetap di Lebanon. (adpsb)