Pariaman, Scientia – Bawaslu Kota Pariaman mengajak komunitas se-Kota Pariaman untuk melawan serta memerangi pelanggaran Pemilu yang dilakukan Paslon maupun tim sukses dan relawan selama prosea Pilkada. Hal itu dikampanyekan melalui kegiatan Launching BAWASLU Goes to Community di Aula Rumah Makan Sambalado. Selasa, (17/09/2024)
Kegiatan tersebut diikuti oleh komunitas yang terdiri pegiat seni, tani, kebudayaan, posyandu lansia serta lainnya. Terdapat sebanyak 71 orang perwakilan komunitas yang hadir, di antaranya terdiri dari anak muda, Bapak – bapak dan Ibu – ibu.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Koordinatir Divisi Pencegahan, partisipasi masyarakat dan Humas Bawaslu Sumatera Barat, Muhamad Khadafi. Juga hadir Ketua KPU Kota Pariaman, Kadis Kesbangpol Kota Pariaman, Ketua dan anggota Panwaslu kecamatan se-Kota Pariaman, TNI, Polri, pengawas kelurahan dan desa serta komunitas yang ada di Kita Tabuik.
Pada kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Kota Pariaman, Riswan mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu langkah pencegahan yang dilakukan untuk menekan terjadinya pelanggaran. Salah satunya melalui pengawasan partisipatif yang dilakukan para pegiat – pegiat komunitas yang ada di Kota Tabuik.
Menurutnya, apabila gerakan pengawasan partisipatif dilakukan secara masif, maka pelanggaran – pelanggaran selama proses Pilkada dapat dicegah. Baik itu politik uang, SARA, politik identitas maupun pelanggaran lainnya.
“Kalau ini bersama – sama kita gerakan, maka satu – persatu pelanggaran dapat diantisipasi. Sebab, saat ini sudah mulai rentan terjadinya pelanggaran, akan tetapi mereka akan mencoba untuk mempengaruhi kita. Namun setelah apa yang mereka inginkan tercapai, kita hanya mendapatkan dampak negatif dari apa yang mereka kerjakan selama kepemimpinannya,” ujar Riswan.
Ia meminta agar semua perwakilan komunitas yang hadir dapat mengampanyekan gerakan pengawasan partisipatif. Baik itu pada keluarga, komu itas yang ditempati, tetangga maupun seluruh masyarakat.
“Melalui gerakan itu, diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran Pemilu. Terutama, soal money politik yang selalu menjadi juris andalan bagi Paslon, tim dan relawannya untuk mempengaruhi hak suara yang kita miliki,” katanya.
Dikatakan Riswan, sebagai pemilik hak dalam menentukan pilihan, masyarakat harus lebih cerdas menggunakannya. Berbagai cara akan dilakukan untuk mempengaruhi pengguna hak pilih.
“Meri bersama – sama kita menolak potensi pelanggaran yang akan terjadi selama proses Pilkada hingga pemilihan berlangsung,” katanya.
Senada, Koordiv Pencegahan, Parmas dan Himas Bawaslu Kota Pariaman, Ulil Amri mengajak para perwakilan komunitas untuk memerangi dan melawan pelanggaran, terutama politik uang. Sebab, hal itu dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Jika ada yang Paslon yang sudah mengarah untuk melakukan politik uang, maka tolak uangnya dan jangan pilih orangnya serta laporkan ke Bawaslu. Mulai hari ini kita harus menentukan kemana arah perjalanan Kota Pariaman kedepannya. Sebab masyarakat adalah penentu arah pembangunan daerah kedepannya,” kata Ulil.
Ulil juga mengingatkan agar masyarakat tidak terbawa oleh isu – isu yang tersebar atau disebar orang – orang yang tidak bertanggung jawab. Apalagi isunya tersebut dapat menimbukan gejolak.
“Ayo kita hindari hoax, politik identitas, SARA dan lainnya. Meskipun beda pilihan nanmun silaturrahmi adalah hal utama yang tidak boleh ditinggalkan,” tutpnya.