PADANG, Scientia.id — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Hansastri, menekankan pentingnya inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan terhadap masyarakat. Sebab, semakin hari tantangan di era transformasi digital serta harapan publik terhadap pelayanan yang optimal semakin kompleks.
Hal itu disampaikan Hansastri saat membuka kegiatan Pembinaan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP), yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan berkolaborasi bersama Pemprov Sumbar, Rabu (21/08/2024) di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.
“Inovasi dalam era transformasi digital sangat penting demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kritis terhadap pelayanan publik. Inovasi dalam pelayanan publik adalah keharusan untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks,” ucap Hansastri dalam kegiatan yang diikuti oleh OPD terkait di lingkup Pemerintah Provinsi serta Kabupaten/Kota se-Sumbar.
Dalam kesempatan itu, Hansastri juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada KemenPANRB, yang telah memilih Sumatera Barat sebagai salah satu lokasi pembinaan JIPP tahun 2024. “Semoga dengan ini inovasi pelayanan publik di Sumbar akan semakin baik dan dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat,” ujar Hansastri lagi.
Sementara itu dalam paparannya, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik KemenPANRB, Ajib Rakhmawanto menerangkan, bahwa JIPP adalah simpul kerja sama yang menghubungkan antarlembaga dengan tujuan menyebarluaskan informasi mengenai inovasi, berbagi pengetahuan dan pendokumentasian inovasi, serta mendorong terciptanya akselerasi inovasi pelayanan publik.
“Salah satu misi KemenPANRB adalah mendorong transformasi inovasi pelayanan publik, yang berfokus pada penciptaan, pengembangan, hingga pelembagaan inovasi. Tentu kita berharap, Pemprov Sumbar terus berinovasi dan menjadikan inovasi tersebut sebagai budaya dalam praktik pelayanan publik,” ucap Ajib.
Agenda Pembinaan JIPP tersebut juga diisi dengan sesi Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan Tim KemenPANRB, Dinas PUPR Kota Payakumbuh, dan akademisi dari Universitas Andalas. Sesi ini menjadi wadah berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pengembangan inovasi di bidang pelayanan publik.
“Melalui JIPP, diharapkan sinergi antarlembaga, baik pemerintah pusat dan daerah, dapat terjalin lebih kuat. Sehingga, inovasi pelayanan publik dapat terus berkembang dan diimplementasikan secara luas, memberikan dampak positif bagi masyarakat, daerah, dan Indonesia secara keseluruhan,” tutup Ajib. (rel/adpsb)
Discussion about this post