Senin, 25/8/25 | 11:12 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home DESTINASI

Menghitung Anak Tangga Busan Tower

Sabtu, 13/1/24 | 10:21 WIB

Oleh: Elly Delfia
(Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)

 

Setiap perjalanan memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran. Itulah yang saya rasakan saat beberapa tahun hidup di Busan, Korea Selatan. Banyak tempat-tempat yang indah, ikonik, dan menarik yang pernah saya kunjungi di sana. Pengalaman berkunjung ke tempat-tempat tersebut semakin mengarifkan jiwa saya tentang keindahan ciptaan Tuhan dan juga tentang kreativitas  manusia dalam memajukan peradaban.

BACAJUGA

Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Transitivitas dalam Perspektif Sintaksis Dixon

Minggu, 27/7/25 | 13:04 WIB
Struktur Kalimat Peraturan Perundang-undangan

Hegemoni Deiksis “We” dalam Perspektif Analisis Wacana Kritis

Minggu, 13/7/25 | 22:55 WIB

Salah satu tempat menarik dan indah yang pernah saya kunjungi itu adalah Busan Tower atau dengan nama lain Diamond Tower. Busan Tower terletak di Yongdusan Park atau di Taman Yongdusan, Junggu-gil, Kota Busan. Busan Tower merupakan sebuah tower atau menara dengan ketinggian 120 meter yang dibangun pada tahun 1973. Pemandangan di Busan Tower sungguh indah dan mengesankan. Udaranya sejuk dan segar karena di sana banyak pohon-pohon hijau dan rimbun yang terpelihara dengan baik. Kursi-kursi taman-taman yang bersih dan nyaman juga tersedia bagi pengunjung yang ingin menghirup udara bersih sembari menikmati suasana indahnya Busan Tower.

Untuk sampai di Busan Tower, pengunjung harus menaiki anak tangga yang jumlahnya hampir ratusan. Tangga itu berada di salah pinggir jalan besar yang membelah Pasar Nampodong. Meskipun di sana ada eskalator untuk mempermudah pengunjung untuk sampai ke Busan Tower, saya lebih senang menggunakan tangga. Saya menghitung anak tangga Busan Tower itu satu per satu saat naik.

Foto 1: Salah satu pemandangan di Busan Tower

Meskipun kegiatan menghitung tangga Busan Tower hanya suatu keisengan yang tak berhadiah, saya senang melakukannya. Saya dapat merasakan bahwa untuk menikmati suasana yang indah juga butuh perjuangan. Keisengan itu memberi saya pembelajaran bahwa tidak ada yang mudah di dunia ini. Sesuatu yang didapat dengan keringat, usaha, dan tenaga, terasa lebih berharga. Sensasi menghitung pijakan demi pijakan anak tangga Busan Tower merupakan salah satu contohnya. Saya merasa sedang menaiki tangga kehidupan yang terus menanjak sebelum akhirnya sampai dan memetik hasil dari perjuangan.

Setelah sampai di atas pelataran Busan Tower, pengunjung dapat melempar pandangan ke seantero Kota Busan. Dari sana terlihat Lotte Gwangbok, salah satu mal besar di Kota Busan dengan tinggi dua belas lantai hingga desa warna-warni, Gamcheon Cultural Village. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan kesibukan yang terjadi di Pasar Jagalchi, sebuah pasar ikan terbesar di Korea Selatan dan juga kesibukan kapal-kapal kargo yang sedang memuat dan membongkar barang. Kapal-kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Jagalchi yang selalu ramai.

Busan Tower adalah tower atau menara tertinggi yang menjadi ikon Kota Busan. Menara tersebut sama halnya dengan Menara Jam Gadang di Bukittinggi. Pengunjung dapat naik ke atasnya dengan membayar sekitar 5000 ribu won. Di lantai dasar menara itu, terdapat toko-toko souvenir yang menjual aneka oleh-oleh khas Korea, seperti gantungan kunci, tempelan kulkas, aksesoris dengan aneka gambar artis-artis k-pop Korea, tumbler, kaos oblong, topi, tas tangan, dan juga stiker-stiker artis Korea Selatan lainnya.

Di halaman samping  pelataran Busan Tower terdapat gantungan gembok cinta yang sangat digandrungi muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Gembok cinta itu dipasang pada sebuah tempat khusus yang disediakan bagi pengunjung Busan Tower. Para pengunjung memasang gembok yang bertuliskan nama mereka sambil menuliskan harapan tentang hubungan cinta. Setelah memasang gembok cinta, mereka akan membuang kunci gembok dengan harapan cinta mereka akan langgeng. Ikatan gembok tidak akan lepas karena kuncinya telah dibuang. Tradisi memasang gembok cinta di tempat-tempat wisata sungguh sebuah keunikan dan kesenangan lain dari kehidupan para remaja di Korea Selatan.

Foto 2: Penulis di samping gembok cinta Busan Tower

Selain itu, Busan Tower juga merupakan tempat belajar agama Buddha karena beberapa kali berkunjung ke sana saya bertemu dengan para biksu agama Buddha. Di Busan Tower juga terdapat sebuah lonceng Buddha yang sangat besar. Lonceng tersebut hanya dibunyikan pada waktu-waktu tertentu dan terletak di sebuah pendopo di tengah pelataran Busan Tower. Di depan Busan Tower juga terdapat patung pahlawan nasional Korea Selatan, Jenderal Yi Sun sin yang bersejarah dan juga patung artis Korea Selatan, Choi Ji Woo, pemeran drama Winter Sonata yang digemari banyak orang. Kedua patung itu merupakan representasi dari kehidupan masa lalu dan masa kini Korea Selatan. Busan Tower adalah salah satu destinasi favorit yang wajib dikunjungi wisatawan saat datang ke Kota Busan. Oleh sebab itu, tidak heran jika Busan Tower selalu ramai dari jam dibuka, yaitu jam 10.00 pagi hingga jam ditutup, yaitu jam 10.00 malam.

Selama berada di Busan, saya sudah beberapa kali mengunjungi Busan Tower. Taman Yongdusan cocok untuk melepas penat selesai bekerja. Selain itu, saya juga beberapa kali mengajak teman-teman dari Indonesia yang datang untuk jalan-jalan ke tempat ini. Taman yang terletak di bukit di atas Pasar Nampodong ini juga kerap kali dijadikan tempat melangsungkan berbagai acara festival, seperti festival tari tradisional, festival musik, fashion show baju tradisional Korea, hanbok, dan lain-lain.

Oh ya, saat-saat yang paling menyenangkan untuk berkunjung ke Busan Tower adalah pada waktu musim gugur dan pada musim semi. Pada waktu-waktu tersebut kita dapat menyaksikan daun-daun maple yang berwarna merah tua berguguran dari tangkainya. Daun-daun pohon ginko yang berwarna kuning pun tak mau ketinggalan menambah syahdu suasana di sekitar Busan Tower, Taman Yongdusan. Pada musim semi kita dapat menyaksikan keindahan bunga bbeotkotch atau sakura merah muda yang mekar memenuhi bebukitan. Selain itu, pada malam hari juga waktu yang menyenangkan untuk berkunjung ke sana. Pengunjung dapat melihat pemandangan Kota Busan yang gemerlap dan menakjubkan dari Busan Tower. Dari kejauhan Lotte Gwangbok tampak berdiri angkuh di hadapan pantai dan laut yang terkesan misterius. Dari keindahan lanskap yang ditawarkan itu, Busan Tower pantas menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan dalam negeri Korea Selatan dan juga destinasi yang disenangi oleh wisatawan asing.

Tags: #Elly Delfia
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Ini Komentar LBH Padang Terkait Permasalahan KI Sumbar

Berita Sesudah

Pisah Sambut Kapolres Dharmasraya, Ini Komentar Bupati

Berita Terkait

Lele Raksasa (Foto: Ist)

Pria ini Taklukan Lele Raksasa Ukurannya Nyaris Tiga Meter

Senin, 18/8/25 | 06:10 WIB

Lele Raksasa (Foto: Ist) Jakarta, Scientia.id - Seorang pemancing asal Republik Ceko kembali mengukir prestasi luar biasa di dunia perikanan....

Misteri Gunung Padang: Diduga Lebih Tua dari Piramida Giza

Misteri Gunung Padang: Diduga Lebih Tua dari Piramida Giza

Senin, 11/8/25 | 09:57 WIB

Jakarta, Scientia.id - Situs prasejarah Gunung Padang di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali jadi sorotan setelah tim kajian menduga usianya...

Cap d’Agde: Desa Wajib Tanpa Busana di Prancis yang Ramai Dikunjungi Naturis

Cap d’Agde: Desa Wajib Tanpa Busana di Prancis yang Ramai Dikunjungi Naturis

Jumat, 08/8/25 | 06:12 WIB

Scientia.id - Terletak di selatan Prancis, Cap d’Agde dikenal sebagai desa naturis terbesar di dunia. Destinasi ini mewajibkan semua pengunjung...

Foto Zlatan Ibrahimovic di Bali Viral di Media Sosial

Foto Zlatan Ibrahimovic di Bali Viral di Media Sosial

Sabtu, 02/8/25 | 08:34 WIB

Jakarta, Scientia.id - Unggahan Zlatan Ibrahimovic di Bali mendadak viral setelah sang legenda sepakbola dunia membagikan tiga foto dirinya berendam...

Wow! Batu Pengganjal Pintu ini Nilainya Rp19,2 Miliar

Wow! Batu Pengganjal Pintu ini Nilainya Rp19,2 Miliar

Senin, 28/7/25 | 18:03 WIB

Jakarta, Scientia.id - Siapa sangka benda sederhana yang diwariskan orang tua bisa jadi harta karun. Kisah ini datang dari Rumania,...

Bubur Kirai Kuliner Khas Muaro Bungo Jambi dari Zaman Baheula

Bubur Kirai Kuliner Khas Muaro Bungo Jambi dari Zaman Baheula

Jumat, 13/6/25 | 21:47 WIB

Bubur Kirai, makanan khas tradisional Muaro Bungo yang ada sejak zaman dahulu (Foto: Rahma Yani) Jambi, Scientia.id - Mungkin sebagian...

Berita Sesudah

Pisah Sambut Kapolres Dharmasraya, Ini Komentar Bupati

Discussion about this post

POPULER

  • Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    Aduh! Maarten Paes Cedera, Absen Bela Timnas Indonesia 6-8 Minggu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duka Kecelakaan Kereta di Padang: Wagub Sumbar Desak Perbaikan Sistem Keselamatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Raih Penghargaan Nasional Perhutanan Sosial 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PCNU Dharmasraya Gelar Konfercab ke-V

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ormas dan OKP Tak Dilibatkan dalam Kebijakan Pemkab, Sekretaris KNPI Dharmasraya: Bentuk Keangkuhan Bupati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024