Oleh: Elly Delfia
(Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)
Setiap perjalanan memberikan banyak pengalaman dan pembelajaran. Itulah yang saya rasakan saat beberapa tahun hidup di Busan, Korea Selatan. Banyak tempat-tempat yang indah, ikonik, dan menarik yang pernah saya kunjungi di sana. Pengalaman berkunjung ke tempat-tempat tersebut semakin mengarifkan jiwa saya tentang keindahan ciptaan Tuhan dan juga tentang kreativitas manusia dalam memajukan peradaban.
Salah satu tempat menarik dan indah yang pernah saya kunjungi itu adalah Busan Tower atau dengan nama lain Diamond Tower. Busan Tower terletak di Yongdusan Park atau di Taman Yongdusan, Junggu-gil, Kota Busan. Busan Tower merupakan sebuah tower atau menara dengan ketinggian 120 meter yang dibangun pada tahun 1973. Pemandangan di Busan Tower sungguh indah dan mengesankan. Udaranya sejuk dan segar karena di sana banyak pohon-pohon hijau dan rimbun yang terpelihara dengan baik. Kursi-kursi taman-taman yang bersih dan nyaman juga tersedia bagi pengunjung yang ingin menghirup udara bersih sembari menikmati suasana indahnya Busan Tower.
Untuk sampai di Busan Tower, pengunjung harus menaiki anak tangga yang jumlahnya hampir ratusan. Tangga itu berada di salah pinggir jalan besar yang membelah Pasar Nampodong. Meskipun di sana ada eskalator untuk mempermudah pengunjung untuk sampai ke Busan Tower, saya lebih senang menggunakan tangga. Saya menghitung anak tangga Busan Tower itu satu per satu saat naik.
Meskipun kegiatan menghitung tangga Busan Tower hanya suatu keisengan yang tak berhadiah, saya senang melakukannya. Saya dapat merasakan bahwa untuk menikmati suasana yang indah juga butuh perjuangan. Keisengan itu memberi saya pembelajaran bahwa tidak ada yang mudah di dunia ini. Sesuatu yang didapat dengan keringat, usaha, dan tenaga, terasa lebih berharga. Sensasi menghitung pijakan demi pijakan anak tangga Busan Tower merupakan salah satu contohnya. Saya merasa sedang menaiki tangga kehidupan yang terus menanjak sebelum akhirnya sampai dan memetik hasil dari perjuangan.
Setelah sampai di atas pelataran Busan Tower, pengunjung dapat melempar pandangan ke seantero Kota Busan. Dari sana terlihat Lotte Gwangbok, salah satu mal besar di Kota Busan dengan tinggi dua belas lantai hingga desa warna-warni, Gamcheon Cultural Village. Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan kesibukan yang terjadi di Pasar Jagalchi, sebuah pasar ikan terbesar di Korea Selatan dan juga kesibukan kapal-kapal kargo yang sedang memuat dan membongkar barang. Kapal-kapal bersandar di dermaga Pelabuhan Jagalchi yang selalu ramai.
Busan Tower adalah tower atau menara tertinggi yang menjadi ikon Kota Busan. Menara tersebut sama halnya dengan Menara Jam Gadang di Bukittinggi. Pengunjung dapat naik ke atasnya dengan membayar sekitar 5000 ribu won. Di lantai dasar menara itu, terdapat toko-toko souvenir yang menjual aneka oleh-oleh khas Korea, seperti gantungan kunci, tempelan kulkas, aksesoris dengan aneka gambar artis-artis k-pop Korea, tumbler, kaos oblong, topi, tas tangan, dan juga stiker-stiker artis Korea Selatan lainnya.
Di halaman samping pelataran Busan Tower terdapat gantungan gembok cinta yang sangat digandrungi muda-mudi yang sedang jatuh cinta. Gembok cinta itu dipasang pada sebuah tempat khusus yang disediakan bagi pengunjung Busan Tower. Para pengunjung memasang gembok yang bertuliskan nama mereka sambil menuliskan harapan tentang hubungan cinta. Setelah memasang gembok cinta, mereka akan membuang kunci gembok dengan harapan cinta mereka akan langgeng. Ikatan gembok tidak akan lepas karena kuncinya telah dibuang. Tradisi memasang gembok cinta di tempat-tempat wisata sungguh sebuah keunikan dan kesenangan lain dari kehidupan para remaja di Korea Selatan.
Selain itu, Busan Tower juga merupakan tempat belajar agama Buddha karena beberapa kali berkunjung ke sana saya bertemu dengan para biksu agama Buddha. Di Busan Tower juga terdapat sebuah lonceng Buddha yang sangat besar. Lonceng tersebut hanya dibunyikan pada waktu-waktu tertentu dan terletak di sebuah pendopo di tengah pelataran Busan Tower. Di depan Busan Tower juga terdapat patung pahlawan nasional Korea Selatan, Jenderal Yi Sun sin yang bersejarah dan juga patung artis Korea Selatan, Choi Ji Woo, pemeran drama Winter Sonata yang digemari banyak orang. Kedua patung itu merupakan representasi dari kehidupan masa lalu dan masa kini Korea Selatan. Busan Tower adalah salah satu destinasi favorit yang wajib dikunjungi wisatawan saat datang ke Kota Busan. Oleh sebab itu, tidak heran jika Busan Tower selalu ramai dari jam dibuka, yaitu jam 10.00 pagi hingga jam ditutup, yaitu jam 10.00 malam.
Selama berada di Busan, saya sudah beberapa kali mengunjungi Busan Tower. Taman Yongdusan cocok untuk melepas penat selesai bekerja. Selain itu, saya juga beberapa kali mengajak teman-teman dari Indonesia yang datang untuk jalan-jalan ke tempat ini. Taman yang terletak di bukit di atas Pasar Nampodong ini juga kerap kali dijadikan tempat melangsungkan berbagai acara festival, seperti festival tari tradisional, festival musik, fashion show baju tradisional Korea, hanbok, dan lain-lain.
Oh ya, saat-saat yang paling menyenangkan untuk berkunjung ke Busan Tower adalah pada waktu musim gugur dan pada musim semi. Pada waktu-waktu tersebut kita dapat menyaksikan daun-daun maple yang berwarna merah tua berguguran dari tangkainya. Daun-daun pohon ginko yang berwarna kuning pun tak mau ketinggalan menambah syahdu suasana di sekitar Busan Tower, Taman Yongdusan. Pada musim semi kita dapat menyaksikan keindahan bunga bbeotkotch atau sakura merah muda yang mekar memenuhi bebukitan. Selain itu, pada malam hari juga waktu yang menyenangkan untuk berkunjung ke sana. Pengunjung dapat melihat pemandangan Kota Busan yang gemerlap dan menakjubkan dari Busan Tower. Dari kejauhan Lotte Gwangbok tampak berdiri angkuh di hadapan pantai dan laut yang terkesan misterius. Dari keindahan lanskap yang ditawarkan itu, Busan Tower pantas menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan dalam negeri Korea Selatan dan juga destinasi yang disenangi oleh wisatawan asing.
Discussion about this post