Minggu, 13/7/25 | 17:04 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI ARTIKEL

Bentuk Ucapan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia

Minggu, 14/8/22 | 08:02 WIB

Oleh: Roma Kyo Kae Saniro
(Dosen Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)

Tinggal beberapa hari lagi, Indonesia akan merayakan hari yang sangat berharga dan selalu diingat oleh seluruh rakyat Indonesia. Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia penuh dengan sukacita mengungkapkan kebahagiaan sebagai negara yang merdeka. Kita sebagai bangsa Indonesia harus penuh semangat menyambutnya. Euforia ini biasanya ditunjukkan dalam pengucapan atau penulisan yang dilakukan secara lisan dan tulisan baik secara langsung maupun tidak langsung. Media sosial adalah wadah yang biasanya digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pengucapan atau penulisan tersebut. Oleh karena itu, kita harus mengetahui cara pengucapan atau penulisan yang baik dan benar.

Ada beberapa pengucapan baik yang dilakukan secara lisan maupun nonlisan yang salah, tetapi masih digunakan oleh masyarakat. Hal ini mungkin karena ketidaktahuan terkait dengan pengucapan yang benar. Berdasarkan informasi yang dilansir dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah (2020), terdapat penulisan yang kurang tepat. Berikut penjelasannya.

BACAJUGA

Penggambaran Perempuan Muda dalam Serial Hello, My Twenties! Season 1

The Day Before the Wedding (2023): Simbol Integral Kemerdekaan Perempuan

Minggu, 19/11/23 | 07:35 WIB
Penggambaran Perempuan Muda dalam Serial Hello, My Twenties! Season 1

Perempuan dan Kisah Tak Sampai pada “Gadis Kretek”

Minggu, 12/11/23 | 07:40 WIB

1. Dirgahayu HUT RI

Contoh ini kurang tepat karena penempatan kata ‘dirgahayu’. Kata ini merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta yang berarti panjang umur atau berumur panjang. Berdasarkan hal tersebut, jika kata ini dihubungkan dengan makna yang didukung oleh HUT, pemakaian kata ini tidak tepat karena nanti maknanya adalah ‘selamat panjang umur HUT RI Ke-77’. Apakah benar yang berulang tahun adalah HUT? Ataukah yang berulang tahun adalah RI? Karena yang berulang tahun adalah Republik Indonesia (RI), penulisan yang tepat adalah “Dirgahayu RI”.

2. Dirgahayu RI Ke-77

Penulisan ini pun kurang tepat karena penulisan “Ke-77” yang merupakan bilangan tingkat yang menerangkan kata sebelumnya. Penulisan ini kurang tepat karena bukan RI (Republik Indonesia) yang berjumlah 77, melainkan HUT-nya. Oleh karena itu, penulisan yang tepat adalah “Dirgahayu RI” saja.

3. Dirgahayu Kemerdekaan Kita Ke-77

Penulisan ini pun kurang tepat karena seperti poin kedua, yang berjumlah 77 adalah HUT-nya, bukan “kita”.  Oleh karena itu, penulisan yang tepat adalah “Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia”.

4. Hari Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-77

Penulisan ini pun sama seperti poin kedua dan ketiga yang merujuk bahwa yang berjumlah 77 adalah yang bagian sebelumnya. Bagian yang dimaksud adalah Indonesia. Namun, yang berjumlah 77 bukan Indonesia, melainkan Hari Ulang Tahun (HUT). Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah “Hari Ulang Tahun Ke-75 Republik Indonesia” atau “HUT Ke-77 RI”.

5. Ulang Tahun Republik Indonesia Ke-77

Penulisan ini pun sama seperti poin kedua sampai keempat yang merujuk bahwa yang berjumlah 77 adalah yang bagian sebelumnya. Bagian yang dimaksud adalah Indonesia. Namun, yang berjumlah 77 bukan Indonesia, melainkan Hari Ulang Tahun (HUT). Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah “Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia”.

6. Peringatan Ulang Tahun RI Ke-77

Penulisan ini pun sama seperti poin kedua sampai kelima yang merujuk bahwa yang berjumlah 77 adalah yang bagian sebelumnya. Bagian yang dimaksud adalah Indonesia. Namun, yang berjumlah 77 bukan Indonesia, melainkan Hari Ulang Tahun (HUT). Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah “Peringatan Ulang Tahun Ke-77 RI atau Republik Indonesia”.

7. Selamat Hari Ulang Tahun RI Ke-77

Penulisan ini pun sama seperti poin kedua sampai keenam yang merujuk pada yang berjumlah 77 adalah yang bagian sebelumnya. Bagian yang dimaksud adalah Indonesia. Namun, yang berjumlah 77 bukan Indonesia, melainkan Hari Ulang Tahun (HUT). Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah “Selamat Ulang Tahun Ke-75 Republik Indonesia”.

8. U.T RI Ke-77

Penulisan ini kurang tepat karena penulisan pemendekan kata berupa singkatan tidak diperbolehkan menggunakan titik di dalamnya. Selain itu, perhatikan juga terkait dengan bagian yang hadir sebelum angka. Oleh karena itu, langsung saja ditulis “HUT Ke-77 RI”.

Berdasarkan penjabaran di atas, kita dapat mengetahui ucapan yang tepat, baik pengucapan dan penulisan untuk memperingati hari kemerdekaan negara Indonesia tercinta.  Mari kita bijak dan mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di media sosial. Selamat Ulang Tahun Ke-77 Republik Indonesia!

Tags: #Roma Kyo Kae Saniro
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Makna dan Penulisan partikel –lah

Berita Sesudah

Maskulinitas dalam Iklan Sampo Head & Shoulders

Berita Terkait

Ekspresi Puitik Penderitaan Palestina dalam Puisi “Tamimi” karya Bode Riswandi

Ekspresi Puitik Penderitaan Palestina dalam Puisi “Tamimi” karya Bode Riswandi

Minggu, 06/7/25 | 11:11 WIB

Oleh: Aldi Ferdiansyah (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)   Karya sastra adalah hasil proses kreatif yang...

Psikologi Kekuasaan dalam Cerpen “Seekor Beras dan Sebutir Anjing”

Psikologi Kekuasaan dalam Cerpen “Seekor Beras dan Sebutir Anjing”

Minggu, 06/7/25 | 10:56 WIB

Oleh: Nikicha Myomi Chairanti (Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Andalas) Cerita pendek "Seekor Beras dan Sebutir Anjing" karya Eka Arief...

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Tantangan Kuliah Lapangan Fonologi di Era Mobilitas Tinggi

Minggu, 29/6/25 | 08:21 WIB

Oleh: Nada Aprila Kurnia (Mahasiswa Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas dan Anggota Labor Penulisan Kreatif/LPK)   Kridalaksana (2009),...

Mendorong Pemberdayaan Perempuan melalui KOPRI PMII Kota Padang

Mendorong Pemberdayaan Perempuan melalui KOPRI PMII Kota Padang

Minggu, 22/6/25 | 13:51 WIB

Oleh: Aysah Nurhasanah (Anggota KOPRI PMII Kota Padang)   Kopri PMII (Korps Putri Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) merupakan organisasi yang...

Aspek Pemahaman Antarbudaya pada Sastra Anak

Ekokritik pada Fabel Ginting und Ganteng (2020) Karya Regina Frey dan Petra Rappo

Minggu, 22/6/25 | 13:12 WIB

Oleh: Andina Meutia Hawa (Dosen Prodi Sastra Indonesia FIB Universitas Andalas)   Kajian ekokritik membahas hubungan antara manusia, karya sastra,...

Perkembangan Hukum Islam di Era Digital

Mencari Titik Temu Behaviorisme dan Fungsionalisme dalam Masyarakat Modern

Minggu, 22/6/25 | 13:00 WIB

Oleh: Nahdaturrahmi (Mahasiswa Pascasarjana UIN Sjech M. Jamil Jambek Bukittinggi)   Sejarah ilmu sosial, B.F. Skinner dan Émile Durkheim menempati...

Berita Sesudah
Maskulinitas dalam Iklan Sampo Head & Shoulders

Maskulinitas dalam Iklan Sampo Head & Shoulders

Discussion about this post

POPULER

  • Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    Efisiensi di Negeri Petro Dolar: Jalan Penuh Lubang, Jembatan Reyot Vs Mobil Dinas Baru yang Lukai Rasa Keadilan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 100 Hari Kerja Wali Kota Padang Capai Kepuasan 80 Persen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Forum Mahasiswa Dharmasraya Soroti Konflik Perusahaan dengan Masyarakat, Desak Bupati Bertindak Tegas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penggunaan Kata Ganti Engkau, Kau, Dia, dan Ia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mambangkik Batang Tarandam dalam Naskah Drama “Orang-orang Bawah Tanah” karya Wisran Hadi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Psikologi Kekuasaan dalam Cerpen “Seekor Beras dan Sebutir Anjing”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keunikan Kata Penghubung Maka dan Sehingga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024