Jumat, 28/11/25 | 04:43 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home LITERASI

Bongkar Dua Naskah, Nan Tumpah Gelar Pertunjukan “Mencabik Pekik Sunyi”

Jumat, 04/12/20 | 18:33 WIB
Poster pertunjukan Komunitas Seni Nan Tumpah dan Pameran Instalansi Kapten Moed and The Gank (Ist)

Pariaman, Scientia – Komunitas Seni Nan Tumpah kembali menggelar karya terbarunya. Meski ditengah pandemi, karya ini justru diharapkan dapat menjadi setetes kesegaran ditengah gersangnya karya pertunjukan yang bersifat mandiri.

Sutradara sekaligus pendiri komunitas seni Nan Tumpah, Mahatma Muhammad mengatakan, karya teater terbaru yang akan dipentaskan dari tanggal 11 hingga 13 Desember ini berangkat dari dua naskah karya satu penulis yang sama, yakni Cabik dan Pekik Sunyi. Menariknya, kedua naskah tersebut ditulis oleh

yang tidak lain adalah ayah Mahatma sendiri.

“Kedua naskah ini sama-sama menghadirkan tiga karakter yakni tokoh laki-laki, perempuan dan sosok lain diluar diri mereka yang manusia. Dari elaborasi atas keduanya, saya mencoba menghadirkan semacam kerja pembacaan ulang, pembongkar-balikan, memangkas-sambung, menulis dan menyusun ulang struktur lakon untuk pertunjukan,” jelas Mahatma.

BACAJUGA

No Content Available

Menurut Mahatma, konteks kekinian sangat relevan dikaitkan pada pertemuan kedua naskah tersebut. Banyak kasus-kasus kemanusiaan yang terjadi hari ini. Manusia seakan abai akan hal itu, namun sangat intensif pada persoalan yang sifatnya kurang signifikan.

“Salah satu hal yang ingin dipertegas pada pembacaan tersebut adalah persoalan-persoalan konflik rumah tangga hingga konflik-konflik global yang sebelumnya sudah hadir pada kedua naskah tersebut,” sebutnya.

Mahatma berharap pertunjukan ini sekaligus dapat membangunkan kembali gairah seni pertunjukan setelah hampir setahun lamanya diserang pandemi. Walau tidak maksimal karena penonton yang dibatasi, dalam sehari cuma dijual 50 tiket. Hal ini bentuk kepedulian terhadap persoalan Covid-19 juga.

Secara bersamaan dengan agenda tersebut, Nan Tumpah menggandeng Kapten Moed untuk menggelar pameran instalasi di Taman Budaya Sumatera Barat, lokasi tempat digelarnya pertunjukan Mencabik Pekik Sunyi.

“Seting artistik dari pertunjukan itu sendiri adalah karya instalasinya. Kapten Moed bersama tim, menggarap kayu-kayu dan limbah pantai lainnya menjadi karya instalasi sekaligus setting property pertunjukan. Jadi disini orang mengunjungi pameran, dan disini pula orang melihat pertunjukannya,” katanya.

Mendahului pertunjukan, pameran instalasi yang digarap Kapten Moed and The Gank akan dibuka pada hari Kamis, 10 Desember 2020, pukul 16.00 WIB. Pameran akan berlangsung setiap hari di Galeri Taman Budaya, dari tanggal 10-13 Desember, pukul 09.00 s/d 16.00 WIB.

Kolaborasi karya antara Kapten Moed dengan Nan Tumpah juga makin diperkaya permainan tata cahaya oleh Karta Kusumah dan musik ilustrasi garapan Tenku Radja. Kolaborasi semakin lengkap dengan hadirnya permainan visual motion grafis garapan Ijul Sarimata serta dukungan visual publikasi dan dokumentasi dari Vyronium .

“Ini laboratorium kolaborasi yang sangat baik bagi kelahiran ide-ide baru bagi kami yang biasa bergiat di dunia video,” kata Ijul, dari tim Sarimata. (Ist/TanSati)

Tags: Forum Batajau Seni PiamanKapten MoedMahatma MuhammadMencabik Pekik SunyiMuhammad Ibrahim IlyasNan Tumpah
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

Berita Sesudah

Bukan Aktifitas, Melainkan Aktivitas

Berita Terkait

Lagu yang Tak Selesai-selesai

Hujan yang Merawat Diam

Minggu, 23/11/25 | 19:52 WIB

Salman Herbowo (Kolumnis Rubrik Renyah)   Hujan selalu punya cara sederhana untuk membuat saya berhenti sejenak. Di antara rintik yang...

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Luka Peperangan Musim Gugur pada Cerpen “Tepi Shire” Karya Tawaqal M. Iqbal

Minggu, 23/11/25 | 06:57 WIB

Oleh: Fatin Fashahah (Mahasiswa Prodi Sastra dan Anggota Labor Penulisan Kreatif Universitas Andalas)   Musim gugur biasanya identik dengan keindahan....

Serba-serbi Kritik Sosial Habis Lebaran

Bahasa AI dan Curahan Hati Gen Z

Minggu, 23/11/25 | 06:43 WIB

Dr. Ria Febrina, S.S., M.Hum. (Doktor Linguistik dan Dosen Prodi S2 Linguistik Universitas Andalas)  Ada yang menarik dari kehadiran AI...

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Puisi-puisi Afny Dwi Sahira

Minggu, 16/11/25 | 19:38 WIB

Menebak Pikiran Amir Oleh: Afny Dwi Sahira Sendu mata Amir rindu Buya Mengingat Buya semasa hidup Peninggalan Buya memenuhi memori...

Sengketa Dokdo: Jejak Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Kini

Sengketa Dokdo: Jejak Sejarah dan Pelajaran untuk Masa Kini

Minggu, 16/11/25 | 13:49 WIB

Oleh: Imro’atul Mufidah (Mahasiswa S2 Korean Studies Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan)   Kebanyakan mahasiswa asing yang sedang...

Puisi-puisi M. Subarkah

Budaya Overthinking dan Krisis Makna di Kalangan Gen Z

Minggu, 16/11/25 | 13:35 WIB

Oleh: M. Subarkah (Mahasiswa Prodi S2 Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas)   Di tengah gemerlap dunia digital dan derasnya...

Berita Sesudah

Bukan Aktifitas, Melainkan Aktivitas

Discussion about this post

POPULER

  • Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    Diduga Lakukan Pungutan Komite, MTsN Dharmasraya Dikeluhkan Wali Murid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Isu Pungutan Komite di MTsN Dharmasraya, Pihak Sekolah dan Komite Beri Penjelasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Status Tanggap Darurat Bencana Alam di Sumbar Berlangsung Hingga 8 Desember

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Walikota Tinjau Korban Bencana Banjir di Kecamatan Pauh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024