Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara dan Ulasannya oleh Azwar
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara Alienasi Hidup Kita hanya seorang pelancong Yang mengembara segala tempat Lalu tinggal – termenung Di ...
Puisi-puisi Rifqi Septian Dewantara Alienasi Hidup Kita hanya seorang pelancong Yang mengembara segala tempat Lalu tinggal – termenung Di ...
Seberkas Titik yang Masih Tertinggal Cerpen Oleh: Arifah Prima Satrianingrum Siang itu, matahari dengan terik mengambang di Padang. Ruas-ruas ...
Rantau Nan Jauh Cerpen Karya: Salman Luthfi Al Fayyadh Kalian tidak akan percaya jika kuceritakan matahari yang mendaki Singgalang ...
Rimba Nan Tak Luko Karya : Tasya Syafa Kamila Mentari pagi menyelinap di antara celah dedaunan, menghangatkan tanah basah di ...
Senyum Sang Tulus Oleh: A. Cloud Pagi itu, aku bangun lebih lambat dari biasanya. Kulihat handphone yang tergeletak di ...
Buah Durian Terakhir Cerpen Karya: Afrizal Jasmann Puncak musim durian sudah berlalu. Dahan-dahan sudah mulai lengang. Yang tersisa hanya ...
Pertemuan dan Perpisahan Cerpen: Fauzia Alvino Ghina seorang mahasiswa tingkat tiga yang memilki kebiasaan nongkrong di perputakaan umum di ...
Dadah Ayam Cerpen: Dara Layl Langit kota Padang rekah. Pantulan jingga di sore hari menyembul di balik bangunan-bangunan ...
Bayangan Kebaikan Cerpen: Zaskia Aurellia Kabut tipis menyelimuti lereng bukit dengan lembut, membuat kesan dingin menelisik indra perasa. Hijau ...
Pawai Obor Karya: Khairanna Nabila Fitra “Apa-apaan ini?” Teriakan laki-laki tua itu mengelegar ke seluruh ruangannya yang berukuran 4 ...