Ade Rezki menegaskan bahwa menjaga kesehatan bukan hanya soal menghindari penyakit, tetapi juga memastikan kualitas hidup yang lebih baik.
“Sehat itu mahal. Karena itu, jangan menunggu sakit baru sadar pentingnya menjaga tubuh. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pola hidup seimbang melalui makan empat sehat lima sempurna dan aktivitas fisik rutin. Menurutnya, gaya hidup modern yang serba cepat sering membuat masyarakat mengabaikan pola makan dan olahraga, padahal dua hal tersebut merupakan fondasi utama kesehatan.
Selain edukasi tentang gaya hidup sehat, Ade Rezki turut mensosialisasikan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) dari Kementerian Kesehatan RI, yang dapat diakses masyarakat setiap satu tahun sekali. Program ini meliputi pemeriksaan klinis umum hingga deteksi dini penyakit melalui tes darah, potensi tumor, serta pemeriksaan potensi cacat pada janin dalam kandungan.
“Pemerintah sudah memberikan fasilitas cek kesehatan gratis setiap tahun. Jangan disia-siakan. Dengan pemeriksaan rutin, kita bisa tahu kondisi tubuh sejak dini dan mencegah penyakit berat,” jelasnya.
Melalui kegiatan advokasi dan sosialisasi ini, Ade Rezki berharap masyarakat semakin sadar bahwa kesehatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah.
“Kita ingin masyarakat tidak hanya tahu pentingnya sehat, tapi juga berdaya menjaga kesehatannya sendiri. Karena negara kuat berawal dari rakyat yang sehat,” tutupnya.(yrp)