Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa pemerintah provinsi menaruh perhatian serius terhadap pembangunan olahraga daerah. Ia menekankan, kunci kemajuan olahraga adalah kekompakan semua pihak.
“Olahraga hanya bisa maju dengan kekompakan. Dari dulu saya diajarkan, kompak itu kunci kesuksesan. Karena itu KONI, Pengprov, dan semua pihak harus solid,” ujar Mahyeldi.
Gubernur juga menilai Rakorsi ini menjadi forum penting untuk menyepakati kepengurusan KONI Sumbar ke depan. Ia meminta agar proses pemilihan ketua, sekretaris, wakil, hingga bendahara KONI tidak lagi ditunda.
“Mari kita sepakati bersama siapa ketua, sekretaris, wakil, dan bendahara. Jangan ditunda lagi, supaya KONI bisa langsung bekerja untuk kemajuan olahraga Sumbar,” tegasnya.
Mahyeldi berharap, sinergi antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, KONI, pengurus cabor, hingga masyarakat luas dapat terus diperkuat.
“Saya berharap semua pihak kompak. Bersama-sama kita bawa olahraga Sumatera Barat ke tingkat yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Caretaker KONI Sumbar, Erizal Chaniago, menjelaskan bahwa keberadaan caretaker dibentuk berdasarkan SK KONI Pusat Nomor 113 Tahun 2025 tentang pengambilalihan kepengurusan KONI Sumbar periode 2021–2025.
Ia menegaskan, caretaker memiliki dua tugas utama: menjalankan administrasi rutin dan melaksanakan Musyawarah Provinsi (Musprov) hingga terpilihnya ketua definitif.
Erizal juga memberikan apresiasi atas perhatian besar Pemprov Sumbar terhadap olahraga.
“Belum pernah ada kegiatan seperti ini yang dihadiri langsung oleh Gubernur, Sekda, dan Kadispora selain di Sumbar. Ini bukti nyata perhatian pemerintah terhadap olahraga,” katanya.
Ia pun mengajak seluruh pengurus KONI kabupaten/kota agar kompak dan bersinergi bersama pemerintah daerah demi kemajuan olahraga di Ranah Minang.
Rakorsi ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah, menyusun strategi, sekaligus memperkuat kolaborasi dalam membangun prestasi olahraga Sumatera Barat di masa mendatang.(Adpsb)