Padang, Scientia.id – Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar pembinaan penyelenggaraan statistik sektoral di Abu Bakar Jaar, Selasa (23/9/2025). Kegiatan ini menekankan pentingnya sinkronisasi data lintas sektor sebagai dasar dalam merancang pembangunan yang tepat sasaran.
Kepala Diskominfo Kota Padang, Boby Firman, menjelaskan bahwa saat ini setiap perangkat daerah menghasilkan data, namun belum semuanya tersusun dalam kerangka yang terstandar. Padahal, di era digitalisasi dan keterbukaan informasi, data yang valid dan seragam sangat menentukan arah kebijakan.
“Kalau masing-masing sektor berjalan sendiri, kita akan kesulitan melihat gambaran utuh pembangunan kota. Karena itu, daftar data sektoral menjadi pijakan penting untuk menyamakan kebutuhan informasi di bidang pendidikan, kesehatan, hingga kemiskinan,” katanya.
Menurut Boby, data yang tidak sinkron berpotensi menimbulkan perbedaan persepsi dan bisa menghambat program pembangunan. Sebaliknya, data yang terintegrasi mampu mempercepat proses perencanaan dan evaluasi, sekaligus memastikan program pemerintah benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.
Beberapa isu prioritas yang menuntut penguatan data sektoral antara lain:
- Pendidikan – untuk mengukur angka partisipasi sekolah dan ketimpangan akses pendidikan.
- Kesehatan – terutama terkait stunting, imunisasi, serta penyakit tidak menular.
- Kemiskinan – yang memerlukan data lintas sektor agar bantuan sosial lebih tepat sasaran.
“Melalui pembinaan ini, kita ingin semua OPD punya pemahaman yang sama tentang pentingnya statistik sektoral. Data bukan sekadar angka, tapi landasan dalam merumuskan kebijakan,” tegas Boby.
Baca Juga: 207 Ormas di Padang Dibekali Pelatihan Digitalisasi
Kegiatan diikuti sekitar 50 perwakilan OPD. Mereka diajak mendalami tata kelola statistik sektoral mulai dari perencanaan, pengumpulan, hingga pemanfaatannya dalam penyusunan kebijakan publik.