Dalam kunjungan itu, Vasko menegaskan bahwa pengerjaan jalan harus sesuai dengan spesifikasi teknis (spek) yang telah ditentukan. “Tidak boleh ada pengurangan kualitas. Aspal harus sesuai ketebalan, memiliki daya tahan yang kuat, dan standar teknisnya jelas. Proyek ini harus klir tanpa penyimpangan,” tegasnya.
Kehadiran Wagub mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga mengaku lega karena jalan yang dulunya penuh lubang dan sulit dilalui kendaraan, kini sudah jauh lebih mulus. “Sekarang jalan lebih mudah dipakai untuk aktivitas sehari-hari,” ungkap salah seorang warga. Namun, warga juga menitipkan aspirasi lain, yaitu kebutuhan akan air bersih.
Menanggapi hal tersebut, Vasko langsung menghadirkan Pj Sekda Pasbar, Doddy San Ismail, untuk mencari solusi. Ia menegaskan bahwa Pemprov Sumbar siap membantu kebutuhan masyarakat. “Kami minta doa dan dukungan agar semua program bisa berjalan baik,” ujarnya.
Menurut data dari BMCKTR Sumbar, jalan yang ditangani di kawasan Maligi mencapai 20 kilometer. Jalur ini dinilai penting untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, karena sebelumnya warga harus memutar jauh dari Sikilang ke Simpang Ampek. Selain itu, jalan Maligi juga berpotensi menjadi jalur evakuasi jika terjadi bencana gempa dan tsunami.
Kabar baik ini juga ramai diperbincangkan di media sosial. Unggahan di akun Instagram @vasco_ruseimy menuai komentar positif dari warganet. “Alhamdulillah, akhirnya jalan di Pasbar diperhatikan. Semoga berkelanjutan,” tulis akun @ririn_hutapea. Sementara akun @aldi_pasbar menambahkan, “Mantap pak wagub, semoga aspirasi masyarakat soal air bersih juga ditindaklanjuti.”
Dengan selesainya pembangunan jalan ini, harapan masyarakat Pasaman Barat untuk memiliki akses transportasi yang lebih baik mulai terwujud. Kini, yang ditunggu adalah tindak lanjut pemerintah dalam menjawab kebutuhan lain seperti air bersih, yang tak kalah penting bagi warga setempat.(Adpsb)