Ia menyinggung peristiwa aksi unjuk rasa di sejumlah daerah akhir Agustus lalu, hingga situasi di Nepal, yang menurutnya bisa dijadikan bahan renungan. “Jika kita tidak belajar dari peristiwa-peristiwa itu, bukan tidak mungkin hal serupa juga terjadi pada kita, instansi kita, bahkan daerah kita,” tegas Medi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kontrol sosial masyarakat terhadap kinerja ASN kini semakin ketat, apalagi di era keterbukaan informasi. Karena itu, ASN diminta menjaga sikap, tutur kata, dan perilaku, termasuk saat beraktivitas di media sosial.
Medi juga mengingatkan agar setiap ASN benar-benar menginternalisasi Core Value ASN sebagai karakter pribadi, bukan sekadar slogan. “Kelalaian kita bisa berdampak negatif, bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga keluarga, instansi, dan daerah,” ujarnya.
Menurutnya, meski tidak ada manusia yang sempurna, ASN harus terus berbenah dan belajar menjadi pribadi yang lebih baik. “Itu bukan pilihan, tapi sebuah keharusan,” tambahnya.
Apel pagi tersebut berlangsung tertib dan khidmat, diikuti oleh seluruh jajaran pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat.(Adpsb)