Padang, Scientia.id – Capaian produksi padi Kota Padang hingga 25 Agustus 2025 mencapai 19.747,69 ton. Data tersebut diumumkan Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, dalam Rapat Pengendalian Inflasi yang berlangsung di Gedung Putih, Selasa (26/8/2025).
Dari sepuluh kecamatan penghasil padi, Kecamatan Nanggalo mencatatkan produksi tertinggi yakni 6.285,51 ton, diikuti Koto Tangah sebesar 4.915,95 ton. Kecamatan Kuranji menyumbang 3.037,1 ton, sementara Bungtekab (Bungus Teluk Kabung) berkontribusi 1.544,15 ton.
Kontribusi dari kecamatan lainnya adalah Lubeg 1.423,75 ton, Pauh 1.448,95 ton, Lubuk Kilangan 1.417,99 ton, Padang Utara 771,55 ton, Padang Selatan 36,95 ton, dan Padang Timur 14,65 ton.
“Produksi padi tahun 2025 sementara tercatat hampir 20 ribu ton dengan rata-rata provitas 4,65 ton per hektare. Angka ini menunjukkan potensi pertanian Padang tetap terjaga meskipun ada tantangan musim dan keterbatasan lahan,” ujar Yoice.
Baca Juga: Delegasi 15 Negara Kunjungi Stasiun Padang Panjang, Bagian dari Warisan Dunia Ombilin
Sejalan dengan data tersebut, Pemkot Padang memastikan program ketahanan pangan akan terus diperkuat. Fokusnya adalah mempertahankan lahan pertanian produktif serta mengoptimalkan teknologi budidaya padi, sehingga hasil panen dapat lebih stabil dan mendukung kebutuhan masyarakat. (*)