Jumat, 17/10/25 | 07:48 WIB
  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
Scientia Indonesia
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS
No Result
View All Result
Scientia Indonesia
No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
  • RENYAH
  • TIPS
Home TERAS

Karhutla di Sumbar Meluas, Lebih 500 Hektar Wilayah Terdampak

Jumat, 25/7/25 | 16:57 WIB
Karhutla di Harau Limapuluh Kota. (SCIENTIA/Istimewa)

Padang, SCIENTIA – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Sumatera Barat (Sumbar) semakin meluas hingga mengkhawatirkan. Setidaknya, hingga saat ini sudah tercatat delapan kabupaten dan kota yang terdampak Karhutla sepanjang musim kemarau, dengan luas terdampak lebih 500 hektar.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy saat meninjau langsung persiapan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, dalam rangka penanganan Karhutla.

“Tapi yang paling parah memang dua kabupaten, yakni Solok dan Limapuluh Kota, yang sudah ditetapkan Tanggap Darurat Karhutla. Sementara kita di provinsi sudah menyiapkan Surat Keputusan Siaga Darurat. Tapi mudah-mudahan dengan OMC ini Karhutla bisa diatasi,” terangnya pada Jumat, (25/7).

Menurut Rudy, peristiwa Karhutla ini mayoritas akibat adanya pembukaan lahan atau perkebunan baru oleh masyarakat setempat dengan cara membakar. Dengan kondisi cuaca yang sangat kering, pembakaran yang dilakukan memicu terjadinya Karhutla yang lebih luas.

BACAJUGA

Kemenko Polhukam Dorong Mitigasi Karhutla di Kabupaten Solok: Antisipasi Jadi Kunci

Kemenko Polhukam Dorong Mitigasi Karhutla di Kabupaten Solok: Antisipasi Jadi Kunci

Sabtu, 23/8/25 | 06:10 WIB
Khawatir Karhutla Susulan, Sumbar Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca

Khawatir Karhutla Susulan, Sumbar Perpanjang Operasi Modifikasi Cuaca

Selasa, 29/7/25 | 15:50 WIB

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada pelaku yang melakukan pembakaran yang diproses atau diamankan. “Karena ranahnya kita dan yang kita lakukan lebih fokus untuk mengatasi api di lokasi agar tidak meluas,” ujar Rudy.

Selain itu, Kalaksa BPBD Sumbar ini juga mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar, termasuk tidak membuang puntung rokok sembarangan. Apalagi di musim kemarau ini percikan api sekecil apapun bisa berdampak besar.

“Karhutla ini bukan berdampak bagi pemilik lahan, tapi juga bisa merugikan orang lain dan masyarakat sekitarnya. Jadi mari sama-sama kita waspadai, jangan sampai membuka lahan dengan cara membakar,” imbaunya.

Kepala BMKG Stasiun BIM, Desindra Deddy Kurniawan mengungkapkan, beberapa daerah di Sumbar sudah berlangsung musim kering 60 hari lebih, dan tidak ada curah hujan sejak awal Mei lalu. Ia memprediksi, kondisi ini akan berlangsung hingga September mendatang.

“Puncak musim kering pada Juli ini, bahkan sudah mendekati ekstrem, makanya tak heran banyak terjadi Karhutla dan titik-titik api, karena kondisinya sudah benar-benar kering, contohnya di Limapuluh Kota dan Solok,” ujarnya. (hyu)

Tags: BPBD SumbarKarhutla Limapuluh KotaKarhutla SolokKarhutla SumbarOperasi Modifikasi Cuaca
ShareTweetShareSend
Berita Sebelum

Pemkab dan UNP Luncurkan Program RPL untuk Wali Nagari di Pesisir Selatan

Berita Sesudah

Semai Tiga Ton Garam, Daerah Karhutla Sumbar Mulai Diguyur Hujan

Berita Terkait

Suhu di Indonesia Capai 37 Derajat, BMKG: Cuaca Panas Masih Berlanjut

Suhu di Indonesia Capai 37 Derajat, BMKG: Cuaca Panas Masih Berlanjut

Jumat, 17/10/25 | 06:10 WIB

Jakarta, Scientia.id - Cuaca panas ekstrem masih dirasakan di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan pengamatan BMKG pada 14 Oktober 2025, suhu...

Sawah Pokok Murah Agam Perkuat Ketahanan Pangan Lewat Panen Raya

Hasil Pertanian Padi Agam Naik, SPM Buktikan Hasil Lebih Efisien

Kamis, 16/10/25 | 05:30 WIB

Agam, Scientia.id - Hingga 14 Oktober 2025, Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat peningkatan signifikan dalam hasil panen padi di sejumlah...

Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Yosrizal Effendi. [foto : ist]

Yosrizal Minta Pemko Padang Perketat Pengawasan Depot Air Minum Isi Ulang

Rabu, 15/10/25 | 13:53 WIB

Anggota DPRD Kota Padang Fraksi PKB, Yosrizal Effendi. Padang, Scientia – Kelayakan depot air minum isi ulang di Kota Padang...

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

DTSEN Jadi Fondasi Pengentasan Kemiskinan, Agam Perkuat Kolaborasi Data Sosial

Rabu, 15/10/25 | 05:36 WIB

Agam, Scientia.id - Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci bagi Pemerintah Kabupaten Agam dalam memperkuat upaya pengentasan kemiskinan. Kegiatan Ngopi Bareng...

Buka Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang, Kepala Disdikpora Elafki: Guru Harus Menjadi Pendidik dan Pelayan bagi Murid

Buka Konferensi Cabang PGRI Gunung Talang, Kepala Disdikpora Elafki: Guru Harus Menjadi Pendidik dan Pelayan bagi Murid

Selasa, 14/10/25 | 14:52 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id  - Suasana hangat penuh semangat kebersamaan mewarnai Konferensi Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Gunung Talang,...

Jalan Nasional Air Dingin Digarap Rp297 Miliar, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Kabupaten Solok

Jalan Nasional Air Dingin Digarap Rp297 Miliar, Diharapkan Dongkrak Ekonomi Kabupaten Solok

Sabtu, 11/10/25 | 06:09 WIB

Kabupaten Solok, Scientia.id - Bupati Solok Jon Firman Pandu bersama Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau progres...

Berita Sesudah
Semai Tiga Ton Garam, Daerah Karhutla Sumbar Mulai Diguyur Hujan

Semai Tiga Ton Garam, Daerah Karhutla Sumbar Mulai Diguyur Hujan

POPULER

  • Afrina Hanum

    Sumbang 12 untuk Puti Bungsu Minangkabau

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seminar Ekonomi UNP Dorong Mahasiswa Jadi Penggerak Ekonomi Berkelanjutan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Apakah Kata “bapak” dan “ibu” Harus Ditulis dalam Huruf Kapital ?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Job Fair 2025 UNP Hadirkan Puluhan Perusahaan Ternama, Buka Peluang Karier bagi Lulusan Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Solok Hentikan Sementara Kegiatan Wisata Glamping Lakeside Alahan Panjang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tanda Titik pada Singkatan Nama Perusahaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Sumbar Gelar “Road to Aksi Bela Palestina” Bareng Wali Band

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Scientia Indonesia

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024

Navigate Site

  • Dapur Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • TERAS
  • EKONOMI
  • HUKUM
  • POLITIK
  • DAERAH
  • EDUKASI
  • DESTINASI
  • LITERASI
    • ARTIKEL
    • CERPEN
    • KLINIK BAHASA
    • KREATIKA
    • PUISI
  • RENYAH
  • TIPS

PT. SCIENTIA INSAN CITA INDONESIA 2024