
Padang, Scientia.id – Menanggapi aksi ratusan warga yang menyerbu sejumlah kafe di kecamatan Batang Anai karena diduga menyediakan minuman keras dan wanita penghibur, Ketua DPW PKB Sumbar, Firdaus mengingatkan agar masyarakat tetap menempuh jalur hukum dan tidak terprovokasi melalui tindakan anarkis.
Firdaus memahami keresahan masyarakat namun ia menekankan pentingnya menjaga kondusitas serta menyerahkan proses penindakan kepada pihak berwenang.
“Saya paham betul keresahan warga. Tapi jangan sampai emosi membuat kita melanggar hukum. Jangan sampai ada pembakaran atau kerusakan, semua harus diselesaikan lewat aturan,” ujar Firdaus pada Scientia.id, Rabu (25/6).
Firdaus menilai kejadian ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah bahwa pengawasan terhadap tempat hiburan malam masih lemah. Ia mendesak Pemkab Padang Pariaman untuk segera turun tangan dan melakukan evaluasi terhadap izin dan aktivitas kafe yang dipersoalkan.
“Kalau memang menyalahi aturan, ya ditutup. Tapi jangan biarkan warga bertindak sendiri karena lemahnya pengawasan dari aparat,” ucap Firdaus.
Firdaus juga mendorong dibentuknya forum dialog antara pemerintah, tokoh masyarakat dan aparat keamanan untuk menciptakan solusi damai tanpa kekerasan.
“Kita ingin Padang Pariaman aman, tenang dan menjunjung tinggi nilai agama serta hukum. Jangan sampai ada pihak yang ambil kesempatan dalam situasi panas ini,” tegasnya. (tmi)