
Padang, SCIENTIA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre II Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 137.163 penumpang yang menggunakan Kereta Api hingga di akhir masa Angkutan Lebaran 2025, Jum’at (11/4).
Jumlah masyarakat telah menggunakan Kereta Api Lokal di wilayah operasional Divre II Sumbar itu dimulai sejak 21 Maret hingga 11 April 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan volume penumpang sebanyak 5.24 persen dibandingkan tahun 2024 yakni sebanyak 130.333 penumpang.
Kepala Humas KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab mengatakan, ratusan ribu pengguna jasa kereta api lokal itu berangkat melalui Stasiun Padang, Stasiun Pariaman, Stasiun Air Tawar, Stasiun BIM dan Stasiun Naras.
“Peningkatan volume penumpang pengguna jasa transportasi kereta api lokal di area Divre II Sumbar pada masa angkutan lebaran mulai terjadi sejak 1 April hingga 11 April 2025 dengan rata-rata volume penumpang berangkat sekitar 8.000 sampai dengan 8.200 ribu per hari,” kata Reza, Jumat (11/4).
Ia menyebut, sejumlah kota tujuan yang menjadi favorit di antaranya adalah Padang dan Pariaman. Mayoritas pemesanan tiket KA Lokal didominasi oleh masyarakat yang hendak berlibur ataupun berwisata ke pantai di Kota Pariaman dengan menggunakan kereta api Pariaman Ekspres.
Khusus untuk penjualan tiket KA Pariaman Ekspres relasi Paulima-Naras pada masa Angkutan Lebaran tahun 2025 hingga hari ini mencapai 104.203 tiket. Tak hanya menjadi pilihan wisatawan, KA Pariaman Ekspres juga mendukung mobilitas masyarakat Sumbar yang bekerja atau berdagang di antara kota-kota yang dilaluinya.
“Untuk mempermudah pengguna jasa kereta api, tiket kereta api Lokal dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Penjualan tiket kereta api akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yaitu H-7 keberangkatan dan 1 (satu) akun/kode booking pemesanan dapat dipakai untuk pembelian 10 tiket KA” ujarnya.
Reza menjelaskan, guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode Angkutan Lebaran ini, KAI Sumbar menambah 18 personel ekstra. Terdiri dari 7 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan 11 petugas daerah pemantauan khusus.
Kemudian KAI Sumbar juga menyediakan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik di wilayah operasional Divre II Sumbar untuk antisipasi terjadinya gangguan pada jalur kereta api seperti banjir, longsor ataupun kerusakan rel.
Selain itu, sebagai langkah peningkatan keamanan dan ketertiban (kamtib) dalam perjalanan kereta api, stasiun, dan jalur kereta api, KAI Sumbar melakukan koordinasi kewilayahan dengan aparat setempat serta senantiasa meningkatkan pengamanan operasi pada daerah pengawasan kamtib.
“KAI menyiapkan tenaga kamtib yang terdiri dari tim 24 Polsuska, dan sebanyak 122 Babin Polsuska dan Security, serta 22 TNI/Polri (eksternal),” ungkapnya Reza.
Menurutnya, KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya. Termasuk memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat.
“KAI juga meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar,” tegasnya. (rls/hyu)